URtainment

Rilis 'Perspektif', Ini Cerita Yefta dan Teman Tidur Ekspresikan Musik Lewat Indie Rock

Nivita Saldyni, Sabtu, 28 Desember 2019 19.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rilis 'Perspektif', Ini Cerita Yefta dan Teman Tidur Ekspresikan Musik Lewat Indie Rock
Image: Yefta dan Teman Tidur

Bandung - Urbanreaders pasti pernah denger kalau Bandung terkenal dengan julukan Kota Musik.

Yup, Bandung memang selalu menjadi tempat istimewa bagi kemunculan band-band dan musisi Indonesia dari berbagai aliran dan genre musik.

Salah satunya adalah Yefta dan Teman Tidur yang telah terbentuk sejak 2016 lalu.

Band beraliran musik indie rock yang beranggotakan Yefta (vokalis), Berry (drummer), Marcel (bassist), dan Andi (violinist) itu kabarnya baru saja merilis EP berjudul PERSPEKTIF.

Para 'teman tidur', sapaan pendengar setianya, bakal dimanjakan dengan lima lagu dari Yefta dan kawan-kawan.

Lima lagu yang diproduseri oleh Rendy Pandugo dan Enrico Octaviano itu di anataranya adalah “Semesta Menjawab”, “Bahagia”, “Just Wait”, “Break Out Break Free”, dan “Perspektif”.

Baca Juga: Gelar Tur dan Punya Album Jadi Resolusi Tahun Baru Ahmad Abdul

Yefta mengaku bahwa proses pemilihan lima lagu itu tak begitu sulit.

“Waktu itu ada lima demo yang rencananya akan dimasukkan ke EP ini. Pemilihannya tidak susah, tapi setelah kami dengar lagi, ternyata lagu ini terasa lebih nge-pop dari musik yang kami inginkan. Akhirnya, lima lagu ini kami putuskan untuk tidak dipakai," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Urbanasia.

Setelah mendapat list lagu-lagu itu, Yefta dan kawan-kawan kembali memperdengarkan beberapa lagu yang belum pernah direkam sebelumnya ke Rendy Pandugo.

"Akhirnya, kelima lagu inilah yang terpilih untuk dimasukkan ke EP pertama kami. Dua lagu remake, dua lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya, dan satu jingle Honda Brio berjudul 'Break Out Break Free',” imbuhnya.

Dari lima lagu itu, 'Bahagia' dipilih jadi single perkenalan Yefta dan Teman Tidur.

Bahagia terinspirasi dari percakapan antara anak dan orangtua tentang bagaimana menyikapi hidup, cara menciptakan kebahagiaan, serta cara menjalani kehidupan dan pekerjaan kita dengan penuh sukacita.

Baca Juga: Pusakata Tutup Tahun 2019 dengan 'Lagu Pesisir'

"Bagiku, bahagia bukan dari seberapa banyak kita memiliki harta kekayaan, tapi bagaimana kita bisa mensyukuri, berbagi dalam tiap kekurangan, dan memaafkan semua keadaan yang terkadang menurut kita tidak adil. Selama itu positif jadilah bahagia di tengah masyarakat dengan cara kita sendiri," katanya menceritakan makna single Bahagia.

Ia pun mengaku telah mendedikasikan lagu ini kepada semua hal yang menginspirasinya untuk berkarya.

"Lagu ini aku tujukan untuk orangtua, pengalaman hidup, dan saudara-saudaraku yang terus berjuang menjalani pahit dan manisnya kehidupan ini. Aku harap lagu ini bisa mewakili perasaan semua insan yang ingin "Bahagia" bisa diterima di tengah masyarakat luas, menjadi dirinya sendiri tanpa perlu dibandingkan dan dibedakan satu sama lainnya," bebernya.

Yefta dan Teman Tidur berharap para pencinta musik Indonesia bisa menikmati karya sederhana mereka yang dipersembahkan untuk seluruh “teman tidur” di mana pun mereka berada. Musik untuk hidup dan hidup untuk musik.

Nah, buat Urbanreaders yang penasaran, buruan deh dengerin lagu-lagu mereka di berbagai platform musik digital!(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait