URnews

Rugi Rp 617 Miliar karena COVID-19, Matahari Tutup 7 Gerai

Eronika Dwi, Jumat, 23 Oktober 2020 16.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rugi Rp 617 Miliar karena COVID-19, Matahari Tutup 7 Gerai
Image: Matahari Department Store. (Foto: matahari.co.id)

Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menutup tujuh gerai ritel format besar sepanjang tahun ini karena buruknya kinerja keuangan perusahaan akibat pandemi virus corona (COVID-19).

Hal itu tersebut disampaikan Matahari Department Store dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (23/10/2020).

Dalam keterangan tersebut, CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store Terry O'Connor menyampaikan, rugi bersih perusahaan mencapai Rp 617 miliar sepanjang Januari - September 2020.

"Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung mempercepat penutupan gerai-gerai yang berkinerja kurang baik sejalan upaya Matahari dalam restrukturisasi bisnis," kata Terry O'Connor.

Sebenarnya, kuangan perusahaan sempat membaik pada Juli hingga pertengahan September 2020.

Namun, kembalinya penerapan PSBB oleh sejumlah kepala daerah mempengaruhi kinerja keuangan Matahari Department Store.

Hal itulah, Terry O'Connor menjelaskan, menjadi penyebab Matahari menutup sementara tujuh gerainya sehingga semakin memperlambat kinerja pada kuartal tersebut.

Manajemen perusahaan pun berusaha agar keuangan tidak terlalu anjlok dengan melakukan negosiasi bersama pemilik lahan. Perusahaan melakukan negosiasi agar biaya sewa gerai bisa turun.

Hasilnya, beban operasional perusahaan berhasil diturunkan sebesar 26,2 persen khusus kuartal III 2020 dan 29,3 persen sepanjang Januari-September 2020.

Meski menutup hingga tujuh gerainya, Terry O'Connor menyampaikan, Matahari Department Store juga membuka tiga gerai format besar tahun ini.

Dengan begitu, perusahaan tercatat mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di Indonesia.

"Perusahaan berniat untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan," jelas Terry O'Connor.

Kedepannya, manajemen perusahaan akan melakukan kontrol yang ketat terhadap pengeluaran. Selain itu, perusahaan juga akan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh gerainya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait