URtrending

Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular di Pulau Galang Mulai Dibangun

Nivita Saldyni, Selasa, 10 Maret 2020 02.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular di Pulau Galang Mulai Dibangun
Image: istimewa

Jakarta - Urbanreaders pasti udah dengar soal rencana pemerintah yang akan membuat fasilitas kesehatan khusus penanganan virus corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Menindaklanjuti rencana tersebut, kini TNI telah bergegas menyiapkan rumah sakit yang terletak di Pulau Galang itu.

Rencana persiapan ini diungkapkan Wakil Kepala Pusat Kesehatan TNI, Marsekal Pertama Didik Kestito dari hasil Rapat Koordinasi penanganan Covid-19 di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020) lalu.

"Kami siapkan sesuai instruksi Panglima TNI tentang rencana optimalisasi RS di Pulau Galang," kata Didik Kestito lewat siaran pers Kantor Staf Presiden (KSP), seperti dikutip dari Antara.

Ia menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan 1.000 tempat tidur pasien di sana. Bukan hanya untuk pasien Covid-19, melainkan juga untuk pasien-pasien penyakit menular lainnya.

Dari total tempat tidur pasien yang disiapkan itu, sebanyak 900 tempat tidur bakal digunakan untuk pasien berkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sisanya, 80 tempat tidur ditempatkan di ruang observasi bertekanan negatif untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 20 tempat tidur lainnya untuk ruang gawat darurat.

Plt Deputi V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM Jaleswari Pramodawardhani menyatakan, rapat koordinasi bersama perwira TNI dan Polri ini bertujuan untuk mengukur kesiapan jajaran aparat militer dan Korps Bhayangkara dalam menghadapi wabah Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta jajarannya untuk melakukan introspeksi atas berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menghadapi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Apa yang kita lakukan belum mencerminkan suasana menghadapi kondisi yang masif. Kita dilahirkan untuk melihat situasi yang terburuk. Secara jujur kita perlu menginventarisasi kekuatan," kata Moeldoko.

Ia juga mengatakan perlu secara jujur mengakui kelemahan yang dimiliki dalam penanganan virus corona ini.

"Kita juga perlu membuat proyeksi penyebaran kasus Covid-19. Dengan begitu, kita bisa membuat prioritas-prioritas yang harus dilakukan," imbuhnya.

Untuk itu, Pusat Kesehatan TNI telah menyiapkan sejumlah rumah sakit yang bisa menjadi Rumah Sakit Rujukan Utama dan Rumah Sakit Rujukan Pendukung.

Kapuskes TNI AD Mayjen dr. Tugas Ratmono menyatakan ada 15 sarana kesehatan daerah militer (Kesdam) dan sekitar 90 RS, serta 13 RS tingkat II yang terdiri dari 1.140 tempat tidur pasien yang dimiliki pihaknya.

"Kami sudah perintahkan semua rumah sakit untuk menggelar Pos Koordinasi Siaga Covid-19. Sejak Januari, kami sudah meminta laporan periodik sampai saat ini. Kecuali RSPAD belum mendapatkan pasien yang diketahui positif Covid-19," kata Kapuskes TNI AD Mayjen dr. Tugas Ratmono.

Sementara itu, Pulau Galang yang tengah disiapkan pun punya sejarah panjang. Tempat itu dulunya menjadi lokasi pengungsian warga Vientam pada 1979 - 1996 pasca perang saudara di negaranya.

Sehingga tak heran jika di sana telah ada fasilitas pendukung seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, hingga sekolah.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait