Sah! Aturan 5 Pergantian Pemain di Tengah Pandemi Corona Disetujui

Zurich - FIFA bisa bernapas lega karena aturan pergantian lima pemain disetujui untuk mengantisipasi pandemi virus corona. Selain itu, VAR diizinkan untuk tidak dipergunakan dulu sampai akhir tahun.

Menyusul pandemi virus corona saat ini, seluruh kompetisi di dunia terhenti termasuk liga-liga elite di Eropa. Meski demikian, atas nama sponsor dan hak siar, liga-liga tersebut harus dituntaskan.

Jika ingin musim 2019/2020 diselesaikan maka akan ada tenggat waktu agar liga tidak molor karena berkaitan dengan kontrak pemain. Maka dari itu ada kemungkinan jadwal liga dipadatkan.

Konsekuensinya adalah fisik pemain akan terkuras lebih banyak dan dengan liga sudah berhenti selama dua bulan, maka pemain dikhawatirkan akan mengalami kelelahan tingkat tinggi karena kondisinya tidak seratus persen fit.

Maka dari itu, FIFA mengusulkan kepada adan Regulasi Sepakbola (IFAB) untuk menerapkan pergantian lima pemain di tengah pandemi virus corona itu. IFAB akhirnya menyetujui ide FIFA itu, Jumat (8/5/2020) yang berlaku hingga 31 Desember.

Skemanya adalah setiap tim hanya boleh diperbolehkan melakukan tiga kali pergantian pemain selama 90 menit. 

Sementara dua pergantian sisanya harus dilakukan saat turun minum atau di tengah break laga, yang direncanakan ada tiga kali.

Selain itu ada juga kebijakan meniadakan VAR (Video Assistant Referee) selama pandemi virus corona saat ini. 

IFAB akan menyerahkan penerapan aturan darurat itu kepada masing-masing liga dan tidak mengikat.

"Untuk seluruh kompetisi yang sudah dimulai atau baru akan dimulai, tapi dijadwalkan selesai 31 Desember 2020, IFAB menyetujui proposal FIFA untuk membuat amandemen sementara di aturan nomor 3 - pemain, yang mengizinkan pergantian maksimal lima pemain untuk setiap tim," ujar pernyataan resmi IFAB.

"Meski demikian, agar tidak mengganggu jalannya laga, setiap tim hanya punya tiga kali kesempatan untuk pergantian pemain; sementara dua pergantian pemain lainnya bisa dilakukan di jeda babak."