URedu

Sah! Ujian Nasional Resmi Dihapus Mulai Tahun 2021, Guys

Healza Kurnia H, Rabu, 11 Desember 2019 15.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sah! Ujian Nasional Resmi Dihapus Mulai Tahun 2021, Guys
Image: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (ANTARA)

Jakarta - Setelah melalu beragam dengar pendapat dan juga rapat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan bahwa Ujian Nasional atau UN 2020 yang selama ini menjadi salah satu standar kelulusan siswa merupakan yang terakhir, guys.

Pada 2021 mendatang, UN akan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

"Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," kata Nadiem dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Baca Juga: UN 2021 Diganti Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, Ini Kata Ma'ruf Amin

Nadiem mengungkapkan beberapa pertimbangan untuk mengganti sistem Ujian Nasional dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Menurut mantan bos Gojek ini hal yang paling utama adalah karena ujian nasional selama ini dinilai banyak bermasalah.

Menurut Nadiem, Ujian Nasional dianggap kurang ideal untuk mengukur prestasi belajar. Materi UN juga terlalu padat, sehingga cenderung berfokus pada hafalan, bukan kompetensi.

"Kedua, ini sudah menjadi beban stres antara guru dan orangtua. Karena sebenarnya ini berubah menjadi indikator keberhasilan siswa sebagai individu," ucap dia.

Baca Juga: Alasan Mengapa Bahasa Indonesia Jadi Momok Menakutkan Ketika Ujian Sekolah

Padahal, kata Nadiem, semangat UN adalah untuk mengasesmen sistem pendidikan. Baik itu sekolahnya, geografinya, maupun sistem pendidikan secara nasional.

Lebih jauh, Nadiem mengungkapkan bahwa UN hanya menilai satu aspek, yakni kognitifnya. Bahkan belum menyentuh aspek karakter, tapi lebih kepada penguasaan materi saja.

"Dan belum menyentuh karakter siswa secara lebih holistik," ungkapnya.

Nah, kalo menurut kalian gimana guys, setuju nggak kalo UN dihapuskan?(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait