Sambil Sesenggukan, Lucinta Luna Pingin Nyusul Orang Tua

Jakarta – Artis sensasional Lucinta Luna belakangan ini kembali ramai dibicarakan publik. Bukan karena sensasinya, namun karena kasus penyalahgunaan narkotika yang kini menjeratnya.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pelantun lagu ‘Bobo Dimana’ itu terlihat berderai air mata saat ditanya soal orang tuanya,

Setelah tersandung kasus ini, ia mengaku teringat orang tuanya yang telah meninggal dunia dan ingin menyusulnya.

"Iya (ingat ibu). Saya merasa ingin menyusul kedua orang tua saya," ucapnya di Polres Metro Jaya Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).

Sembari menangis, Lucinta juga menjelaskan alasan di balik kasus yang menimpanya tersebut. Narkoba yang ia konsumsi, katanya, merupakan pelarian dari kehidupannya yang penuh dengan bullyan.

Baca Juga: Sempat Ajukan Perubahan Gender, Lucinta Luna Operasi Kelamin di Thailand

Tak hanya dari para haters, bullying juga datang dari orang-orang di sekitarnya dengan alasan karena ia merupakan seorang transgender.

"Bertahun-tahun, yang enggak ada habis-habisnya. Bisa dibilang orang nomor sekian yang paling banyak hatersnya. Itulah kenapa saya menggunakan obat penenang supaya bisa tidur lebih tenang, melakukan pekerjaan juga lebih enak," tandasnya.

Lucinta juga menyadari bahwa menjadi figur publik memang berisiko mendapatkan hujatan dari banyak orang. Karena itulah, agar ia tetap tenang dan bekerja dengan baik, ia beralih menggunakan narkoba.

Selain karena transgender, Lucinta juga mengaku pernah dituduh menjadi ’penyebab’ orang tuanya meninggal. Katanya, ada pihak yang mengatakan bahwa orang tuanya meninggal karena azab atas tindakan Lucinta.

Baca Juga: Pengacara Beberkan Bukti Video Lucinta Luna Depresinya Kambuh

"Ada juga yang bilang, 'Kamu kena azab. Orang tua kamu begini karena kamu begini-begitu.' Itu sudah sangat benar-benar menyakitkan," tuturnya.

Meski banyak hujatan dan bullyan yang datang kepadanya, Lucinta mengaku harus tetap berjuang bekerja sebagai artis. Hal ini karena ia merupakan tulang punggung bagi adik dan keponakannya.

"Ini adalah pembelajaran buat saya, dan penyesalan buat saya. Karena saya adalah tulang punggung keluarga. Tapi harus bagaimana saya mesti kerja keras di depan panggung televisi, saya bisa menghibur apapun yang kalian lontarkan," ujarnya.

"Paling kayak, 'kamu begini-begini', saya balas cuma, 'iya deh, kamu yang benar yang melebihi Tuhan, kamu yang lebih sempurna dibanding aku'," pungkasnya.