Sambut Imlek, Ternyata Ikan Bandeng Jadi Serbuan Warga Lampung

Bandarlampung - Menjelang malam perayaan Tahun Baru Imlek 2571 peminat ikan bandeng di Bandarlampung meningkat dibandingkan hari biasanya nih.

Ikan bandeng ini ternyata dijadikan sebagai bahan masakan untuk hidangan wajib di hari besar keagaaman keturunan Tionghoa di Bandarlampung tersebut.

Nah, menjadi hidangan wajib ternyata ikan bandeng memiliki makna tersendiri bagi keturunan Tionghoa, Urbanreaders.

Pasalnya ikan bandeng tersebut dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat membawa berkah.

Baca Juga: Waduh! Jelang Imlek, Ikan Dingkis Malah Langka di Batam

Hal ini diungkapkan salah satu warga keturunan Tionghoa di Bandarlampung, Ayen.

Ayen menjelaskan bahwa ada filosofi yang terkandung dalam ikan bandeng tersebut.

Dirinya menyebutkan bahwa banyaknya duri yang terdapat pada ikan bandeng menggambarkan bahwa akan ada rejeki yang banyak dan tidak ada habisnya.

"Ikan bandeng memiliki banyak duri yang tidak ada habisnya, itu menjadi salah satu filosofi dimana rejeki kita juga tidak akan ada habisnya bila kita makan ikan bandeng", ujar Ayen.

Nah, meningkatnya penjualan ikan bandeng jelang perayaan Imlek di Bandarlampung ini juga berdampak pada penjual ikan bandeng sendiri, guys.

Baca Juga: Liang Teh Ayong, Minuman Legendaris di Kota Medan Sejak 1943

Inayah, salah satu pedagang ikan di Pasar Gudang Lelang, Bandarlampung mengatakan di hari biasa ikan bandeng biasanya terjual sekitar 10 hingga 18 ekor namun menjelang imlek, ikan bandeng tersebut terjual sampai 25 ekor.

"Kalau hari biasa dalam sehari hanya habis sekitar 10 ekor hingga 18 ekor, namun saat ini meningkat bisa sampai 25 ekor ikan bandeng terjual, " ujarnya

Walaupun peminat ikan bandeng menaik, ternyata diakui penjual ikan di Bandarlampung harga ikan bandeng tetap stabil seperti biasa.

"Banyak pembeli mencari ikan bandeng untuk sajian makan malam keluarga, dan harga ikan bandeng tetap stabil Rp25.000 per kilogram, " tambah Inayah.(*)