URnews

Sandiaga Uno ‘Sentil’ Nadiem Makarim soal Jadi Mendikbud

Nunung Nasikhah, Jumat, 25 Oktober 2019 10.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sandiaga Uno ‘Sentil’ Nadiem Makarim soal Jadi Mendikbud
Image: Nunung/Urbanasia

Jakarta - Formasi kabinet terbaru periode 2019-2024 telah usai diumumkan kepada publik. Banyak nama-nama yang mengejutkan. Salah satunya adalah nama Nadiem Makarim, mantan CEO startup unggulan Indonesia, Gojek, dengan posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.

Bahkan, kemunculan Nadiem Makarim dalam formasi kabinet kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini memunculkan reaksi dari Sandiaga Uno, mantan calon Wakil Presiden RI 2019-2024.

Dengan nada bercanda, Sandiaga menyentil posisi Nadiem yang akan menjadi ‘atasan’ para professor-professor yang ada di Perguruan Tinggi. Ini berhubungan dengan masuknya perguruan tinggi di bawah kendali Mendikbud.

“Itu nanti jadi ‘atasan’ professor-professor ini semua, lho. Padahal umurnya masih 30-an,” tutur Sandiaga di depan audiens acara The 2nd Annual International Conference on Business & Public Administration di Universitas Brawijaya.

Baca Juga: Ngobrol Bareng Sandiaga Uno: Ajak Milenial Medan Kembangkan Ekonomi Kreatif

Kendati demikian, Sandiaga Uno menilai pemilihan Nadiem sebagai Mendikbud adalah langkah yang tepat. Terlebih karena teknologi yang berubah secara cepat dan inovasi yang mampu mengubah gaya hidup manusia.

“Hari ini lifestyle kita berubah secara total karena hadirnya teknologi,” imbuhnya.

Begitu pula dalam ranah pendidikan. Sehingga menurut Sandiaga, sektor pendidikan juga membutuhkan inovasi-inovasi berbasis teknologi agar tak ketinggalan.

“Dengan dipilihnya Pak Nadiem Makarim ini tentunya diharapkan bahwa peran teknologi dan peran inovasi di sektor pendidikan kita ini akan bisa membawa pendidikan lebih tuntas dan berkualitas,” tegas Sandiaga.

Di samping itu, kehadiran Nadiem, menurutnya, dapat memudahkan link and match antara kebutuhan dari dunia usaha dan industri.

“Karena kita sekarang bicara juga pendidikan tinggi masuk kembali ke Kementerian yang akan dipimpin oleh Pak Nadiem tentunya harapan besar bagi kita semua,” terangnya.

“Suatu langkah yang inovatif dan tentunya kita harus kawal bersama,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait