URnews

Sandiaga Uno Tunjuk Surabaya Jadi Pilot Project Wisata Medis

Nivita Saldyni, Jumat, 17 September 2021 09.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sandiaga Uno Tunjuk Surabaya Jadi Pilot Project Wisata Medis
Image: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara KaTa Kreatif di Hotel Bumi Surabaya City Resort, Kamis (16/9/2021). (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI resmi menunjuk Kota Surabaya sebagai pilot project wisata medis, bersama dengan DKI Jakarta dan Kota Medan.

Kabar tersebut dibagikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat hadir dalam acara KaTa Kreatif di Hotel Bumi Surabaya City Resort, Kamis (16/9/2021) lalu.

Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan para rektor dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) terkait hal itu. Bahkan rencananya Pemkot akan merilis wisata medis itu pada akhir September mendatang, guys.

“Jadi Insya Allah terkait dengan industri kesehatan di Kota Surabaya, kami akan launching pada 27 September 2021,” kata Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini pun yakin, terpilihnya Kota Surabaya menjadi pilot project wisata medis akan membuat masyarakat yang sebelumnya berwisata ke luar negeri, memilih layanan kesehatan di dalam negeri. Terutama, layanan kesehatan di Kota Pahlawan.

“Semua tahapan-tahapannya sudah kami lakukan, tinggal menerapkan 3G yang disebut Pak Menparekraf Sandiaga, yaitu gercep, geber, gas pol,” imbuhnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir dalam acara itu pun menyampaikan bahwa data menunjukkan banyak warga Surabaya yang mendapatkan pelayanan medis di luar negeri. Oleh sebab itu, ia menunjuk Kota Surabaya bersama dua kota lainnya, yakni DKI Jakarta dan Kota Medan sebagai pilot project wisata medis di Indonesia.

“Kami baru menetapkan tiga kota sebagai pilot project untuk wisata medis. Di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang,” kata Sandi.

Ia menjelaskan, melalui wisata medis pemerintah ingin mendorong pelayanan industri medis di Indonesia. Terutama di ibu kota Jawa Timur ini agar menjadi lebih baik lagi. Harapannya ini akan membuat masyarakat jadi lebih punya banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.

“Kami ingin masyarakat bisa menentukan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatannya justru di Indonesia, tidak perlu lagi ke luar negeri. Sehingga, sekitar $11 miliar yang dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia saat berwisata medis di luar negeri bisa di-capture oleh Surabaya,” jelasnya.

Sandi mengaku saat ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Menteri Kesehatan (Menkes) berencana untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB). Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor wisata medis.

“Sehingga kami akan all out, kami akan gencar untuk memastikan bahwa layanan kesehatan terbaik bisa dihadirkan di Surabaya, Jakarta, dan Medan," pungkasnya.

"Harapannya nanti akan diikuti oleh kota kota lain sehingga potensi wisata medis ini bisa kita kembangkan,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait