URnews

Satgas COVID-19 Sebut Indonesia Mulai Transisi Menuju Endemi

Hanisa Sutoyo, Rabu, 11 Mei 2022 08.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Satgas COVID-19 Sebut Indonesia Mulai Transisi Menuju Endemi
Image: Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito (Satgas COVID-19)

Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 menyebutkan, bahwa saat ini Indonesia sudah tidak berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespon pandemi COVID-19, dan mulai bertransisi menuju fase endemi.

“Bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespons pandemi COVID-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Selasa (10/05/2022).

Langkah ini didukung dengan menurunnya tren kasus COVID-19 di tengah masyarakat. Dibuktikan dengan  tingkat rawat inap yang menurun hingga 97% serta kasus kematian melandai hingga 98%.

Selain itu, Wiku juga mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini meningkat dan adanya penurunan dari tingkat angka pengangguran. Melihat dari indeks belanja dan mobilitas masyarakat, juga mengalami peningkatan.

Meskipun demikian, pemerintah meminta seluruh masyarakat Indonesia tetap waspada akan kenaikan kasus COVID-19. Pasalnya, di beberapa negara seperti di Taiwan dan Jepang masih mengalami peningkatan kasus. Selain itu, di Afrika Selatan telah muncul varian baru, yakni BA.4 dan BA.5.

Melihat hal tersebut, pemerintah Indonesia akan terus melakukan pengendalian serta pengawasan yang dilakukan dengan bentuk sesuai kondisi terbaru di tanah air, seperti dilaksanakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Untuk itu, PPKM masih tetap diberlakukan sebagai instrumen pengendalian COVID-19 yang secara fakta telah mampu melandaikan kondisi kenaikan kasus dan mempertahankannya hingga saat ini,” ujar Wiku.

Sebagaimana anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), masyarakat Indonesia diminta untuk tetap menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis lengkap agar terlindung dari penularan virus.

 Wiku menyatakan adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada momen lebaran kemarin dapat memicu peningkatan terhadap tren kasus COVID-19. Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

“Namun, perlu kita sadari meningkatnya mobilitas juga dapat berdampak pada peningkatan kasus. Sehingga, saya menghimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak yang relatif aman, dan mencuci tangan masih sangat diperlukan pasca lebaran ini untuk meminimalisir efek pingpong penularan COVID-19,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait