URtrending

Satu Warga Madiun Meninggal Akibat DBD

Nunung Nasikhah, Selasa, 28 Januari 2020 10.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Satu Warga Madiun Meninggal Akibat DBD
Image: Fogging di Madiun (Antara)

Madiun – Di musim penghujan seperti saat ini, bahaya demam berdarah dengue (DBD) terus mengintai. Setelah sebelumnya belasan warga di Situbondo terjangkit penyakit ini, kini giliran warga Kabupaten Madiun.

Menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, terdapat 12 kasus DBD di awal tahun 2020 hingga pertengahan bulan Januari.

"Dari jumlah 12 kasus demam berdarah tersebut, satu orang di antaranya meninggal dunia," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun Amam Santosa di Madiun, dilansir dari Antara (28/1/2020).

Baca Juga: Baru Setengah Bulan, Situbondo Diserang 14 Kasus DBD

Jumlah kasus ini bisa jadi akan terus bertambah. Mengingat tengah musim hujan seperti saat ini.

"Genangan air yang ada di sekitar permukiman bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus demam berdarah," tandas Amam.

Baca Juga: Wajib Simak, Tips Mencegah Penyakit Saat Musim Banjir

Sebagai perbandingan, menurut data Dinkes Kabupaten Madiun, pada 2019 tercatat kasus DBD mencapai 305 penderita, dengan empat penderita di antaranya meninggal dunia.

Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Kabupaten Madiun terus melakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada warga.

Karena menurut Amam, PSN ini merupakan upaya paling efektif untuk mencegah DBD dan dapat memutus mata rantai perkembanganbiakan nyamuk di kawasan pemukiman.

"Kalau untuk fogging (pengasapan) hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak memberantas sarangnya.

Makanya warga lebih diimbau untuk rajin melakukan PSN," ujar Amam. Selain itu, pemberantasan sarang nyamuk juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, rajin menguras bak mandi, menutup tempat-tempat air, hingga mengubur atau mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi tempat menggenangnya air.

Di samping itu, kesehatan tubuh juga harus dijaga dengan makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait