URstyle

Sebelum Mencoba, Yuk Kenalan Dulu Sama Diet Keto

Itha Prabandhani, Senin, 24 Februari 2020 19.14 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sebelum Mencoba, Yuk Kenalan Dulu Sama Diet Keto
Image: <a href="https://www.freepik.com/free-photos-vectors/food">Food photo created by timolina - www.freepik.com</a>

Jakarta - Kalau bicara tentang diet, biasanya kita paling ‘alergi’ sama yang namanya makan makanan berlemak.

Pasti sering dong denger orang bilang, “Aduh aku lagi diet, nggak mau yang lemak-lemak.” Nah, kali ini kita akan bahas diet keto atau ketogenic diet, yang justru dalam menunya adalah menu tinggi lemak.

Tapi jangan salah ya guys, lemak yang kita konsumsi dalam diet ini adalah lemak baik.

Buat kalian yang baru mau coba diet ini, yuk kita kenalan dulu sama jenis diet yang satu ini.

Baca Juga: Mitos Diet yang Keliru, Malah Bisa Bikin Dietmu Gagal

Untuk Tangani Gejala Epilepsi pada Anak

Pada umumnya, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa dan menggunakannya sebagai bahan bakar dalam tubuh kita.

Namun, jika tubuh kita tidak punya cukup asupan karbohidrat, maka organ hati akan membakar lemak dalam tubuh kita dan mengubahnya menjadi menjadi asam lemak dan keton.

Keton adalah asam yang diproduksi ketika tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar untuk energi. Prinsip inilah yang digunakan dalam diet keto.

Itulah kenapa diet keto ini awalnya digunakan untuk mengatasi masalah epilepsi pada anak. Karena melalui diet ini, produksi keton yang meningkat di dalam tubuh, ditengarai dapat mengurangi gejala epilepsi.

Tinggi Konsumsi Lemak Baik

Diet ini berfokus pada upaya agar badan kamu bisa membakar lemak dengan lebih cepat. Jadi dalam diet ini, kombinasi menu yang disarankan adalah tinggi lemak, cukup protein, dan rendah karbohidrat.

Pada prinsipnya, makanan-makanan olahan tepung seperti roti, pasta, dan mie, dan juga nasi, perlu sangat dikurangi dari menu kalian.

Gantilah menu makan kalian dengan makanan tinggi lemak baik (lemak tak jenuh) baik nabati maupun hewani, seperti ayam, ikan salmon, ikan sarden, alpukat, kacang-kacangan, bayam, dan kol.

Selain itu, lengkapi dengan protein seperti telur, susu, keju, dan yoghurt. Makanan-makanan tersebut dikonsumsi dengan rasio 75% lemak, 20% protein, dan 5% karbohidrat.

Usahakan rasio karbohidrat tidak lebih dari 5% ya guys. Sedangkan untuk rasio lemak dan proteinnya, masih bisa kalian variasikan hingga 60% lemak tak jenuh dan 35% protein.

Makan yang Perlu Dihindari

Selain makanan olahan tepung dan nasi, kalian juga sebaiknya menghindari umbi-umbian seperti kentang, dan ubi, dan juga segala jenis makanan yang mengandung gula, seperti permen, soda, dan es krim.

Kalau kalian gemar memasak, ada baiknya untuk membatasi penggunaan minyak nabati dan juga mayones.

Contoh Menu Diet Keto

Berikut contoh menu diet keto yang bisa kalian coba sebagai permulaan guys,

Sarapan: teh atau kopi tanpa gula, susu, atau yoghurt.

Makan siang: dada ayam rebus, ikan tuna, atau udang, yang dimasak dengan olive oil dan perasanlemon, dan bisa ditambahkan salad sayuran.

Makan malam : sup daging sapi, salad sayuran, atau ikan laut.

Kalau kamu merasa lapar dan ingin makan cemilan, kamu bisa pilih dari beberapa makanan kecil seperti biji bunga matahari, keju, apel, telur rebus, susu almond, stroberi, atau dark chocolate.

Karena diet ini minim karbohidrat, sangat mungkin awalnya kamu akan merasa lemas dan tidak berdaya.

Baca Juga: Mengenal Diet Sirtfood, Cara Adele Turunkan Berat Badan

Efek Samping

Perlu diperhatikan juga guys bahwa diet keto ada efek sampingnya, antara lain konstipasi, kolesterol tinggi, batu ginjal, kadar gula darah menurun drastis, dan lebih cepat mengantuk.

Kalau kamu tertarik untuk mencoba diet ini, sebaiknya mulai belajar menghitung berapa asupan protein, lemak dan karbohidratnya.

Ada banyak apps yang bisa membantu kalian menghitung asupan makanan sehari-harinya, seperti Myplate Calorie Tracker, MyFitnessPal, atau FatSecret. Selain itu jangan lupa untuk terus menjaga asupan air putih ya guys.

Selamat mencoba!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait