URtrending

Sebuah Studi Menemukan, Alkohol Membantu Berbicara Bahasa Asing Lebih Baik

Urbanasia, Selasa, 4 Desember 2018 00.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sebuah Studi Menemukan, Alkohol Membantu Berbicara Bahasa Asing Lebih Baik
Image: Ilustrasi

Urban Asia - Menurut sekelompok peneliti di studi Journal of Psychopharmacology menemukan bahwa pengaruh minum alkohol dengan dosis rendah dapat membuat orang berbicara bahasa asing secara lancar. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 50 mahasiswa berkebangsaan Jerman di Universitas Maastricht. Sebuah Universitas yang berada di Belanda, dekat perbatasan Jerman.Mereka mengaku kadang-kadang minum alkohol, dan karena mereka berasal dari Jerman, baru-baru ini mereka berhasil lulus ujian tentang kemahiran dalam bahasa.Dari masing-masing mereka diminta melakukan percakapan santai selama dua menit dengan seseorang pewawancara asal Belanda.Sebelum proses wawancara, sebagian dari mereka disuruh minum air biasa dan sebagiannya lagi minum alkohol. Jumlah alkohol yang diberikan berbeda nih takarannya, dicocokan berdasarkan berat badan responden.Misal, pria dengan memiliki berat badan seberat 150 pon diberikan alkohol dibawah 1 liter bir.Percakapan setiap peserta direkam, kemudian dicetak oleh dua orang mahir bahasa Belanda. Dua orang itu pun tidak tau peserta mana yang telah meminum alkohol.Nah hasilnya tanpa diduga tuh, mereka peminum alkohol lebih percaya diri berbicara menggunakan bahasa asing dibandingkan peminum air biasa.Kalau membahas soal tata bahasa, kosakata, dan argumentasi, kedua kelompok secara keseluruhan mendapatkan rating yang sama nih. Namun kalau berbicara tentang kelancaran berbicara dan pelafalan bahasa, peminum alkohol lah yang lebih baik.Dosis alkohol pada penelitian ini terbilang rendah. Para peneliti mengatakan, minum terlalu banyak alkohol mampu memiliki efek sebaliknya seperti tidak lancar berbicara dan cadel.So, penilitian ini menyimpulkan bahwa kemungkinan karena dosis alkohol rendah, dapat mengurangi kecemasan dalam berbahasa, maka dari itu kemahiran mereka meningkat. Demikian lansiran UNILAD melaporkan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait