URnews

Sederet Fakta Penemuan Jenazah Video Editor Metro TV Yodi Prabowo

Anita F. Nasution, Jumat, 10 Juli 2020 18.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sederet Fakta Penemuan Jenazah Video Editor Metro TV Yodi Prabowo
Image: Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan proses evakuasi dan identifikasi mayat editor Metro TV bernama Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta - Yodi Prabowo seorang karyawan Metro TV ditemukan tidak bernyawa pada Jumat, 10 Juli 2020 sekitar pukul 11.45 WIB oleh warga. Sebelum ditemukan, ia sempat menghilang selama dua hari.

Sederet fakta atas penemuan jenazah Yodi yang merupakan video editor di Metro TV tersebut mulai terungkap. Yodi diketahui, ditemukan dalam posisi telungkup di pinggir Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Identitas mayat tersebut pun dikenali dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi kejadian.

Yodi Prabowo sendiri merupakan pemuda berusia 26 tahun dan merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pengecekan dan pemeriksaan di lokasi kejadian serta sebuah pisau yang ditemukan di lokasi mayat Yodi.

"Kita kurang tahu, apakah itu alat kejahatan, kita belum tahu. Kita tunggu laporan identifikasi lengkap, baru kita berani sampaikan, sekarang masih berjalan," ujar Irwan, seperti mengutip Antara, Jumat (10/7)

Irwan juga menambahkan bahwa tim identifikasi belum memberikan laporan resmi mengenai penyebab serta kronologi dan kondisi korban saat ditemukan karena masih dalam proses identifikasi.

Di lokasi kejadian, petugas kepolisian menemukan barang bukti berupa, dompet, KTP, NPWP, kartu ATM Mandiri atas nama korban. Lalu sepeda motor jenis Honda Beat warna putih dengan nomor B 6750 WHC, tiga STNK serta uang sebesar Rp 40 ribu.

1594381357-yodi-prabowo-metro-tv.jpegKaryawan Metro TV, Yodi Prabowo. (Istimewa)

Sementara itu, atas kejadian ini, pihak Metro TV pun menyampaikan ucapan belasungkawa, serta meminta pihak kepolisian untuk lakukan penyidikan, sehingga ada titik terang atas kejadian yang menimpa karyawannya.

"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini," ujar Pimpinan Redaksi Metro TV Arief Soeditomo lewat keterangan tertulis yang diterima Urbanasia, Jumat (10/7).

Arief berharap pihak Kepolisian dapat segera menemukan pelaku ataupun pihak-pihak yang bertanggungjawab atas meninggalnya Yodi Prabowo.

"Kami mengutuk siapapun melakukan ini, dan kita meminta polisi segera menuntaskan kasus ini dan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku dan meminta semua yang bertanggungjawab atas tewasnya Yodi sebagai sebuah hal yang harus dipertanggungjawabkan sampai ke tingkat pengadilan," tegas Arief.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait