URtrending

Selain Anak Krakatau dan Merapi, 4 Gunung Api di Indonesia Ini Juga Tengah ‘Bangun’

Ken Yunita, Sabtu, 11 April 2020 04.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Anak Krakatau dan Merapi, 4 Gunung Api di Indonesia Ini Juga Tengah ‘Bangun’
Image: istimewa

Jakarta - Sabtu (11/4/2020) warga Jakarta mendadak heboh. Banyak orang yang sedang terlelap tidur terbangun gara-gara mendengar dentuman keras.

Usut punya usut, dentuman itu berasal dari Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Informasi dari situs Magma, Kementerian ESDM menyebutkan, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi dua kali. Letusan pertama terjadi Jumat, 10 April 2020 pukul 21.58 WIB.

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 10 April 2020, pukul 21.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut)," tulis situs tersebut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik.

Selang kurang lebih 30 menit kemudian, letusan kembali terjadi pada pukul pukul 22.35 WIB. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal kea rah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dengan durasi 2248 detik," tulisnya.

Banyak orang khawatir dengan kondisi ini. Lini massa Twitter pun ramai memperbincangkan hal ini. Sejumlah netizen mengaku khawatir dengan kondisi sekarang ini.

“Please Krakatau, sekarang bukan waktu yang tepat untuk bangun,” cuit salah satu netizen.

Kekhawatiran ini mungkin cukup beralasan mengingat Indonesia juga sedang menghadapi pandemi virus corona. Selain itu, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah juga tengah ‘bangun’.

Dari data Magma Indonesia, ini adalah letusan kesepuluh Gunung Anak Krakatau sejak awal tahun 2020. Sebelumnya tercatat, Gunung Anak Krakatau telah mengalami 9 kali erupsi.

Selama bulan April, Gunung Merapi telah mengalami dua kali erupsi. Terakhir, erupsi terjadi kemarin, Jumat 10 April 2020 pukul 09.10 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, kolom erupsi terjadi setinggi kurang lebih 3.000 meter dengan tiupan angin ke arah barat laut.

"Terjadi erupsi di Gunung Merapi tanggal 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik,” tulis akun @BPPTKG.

“Teramati tinggi kolom erupsi ± 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Laut. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018," lanjut informasi itu.

Gunung berapai lain yang juga tengah ‘beraktivitas’ adalah Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Semeru sebanyak 17 kali sejak awal tahun 2020.

Gunung lain yang juga sedang aktif adalah Gunung Kerinci di Solok Selatan, Jambi, Sumatera Barat. Status Gunung Kerinci saat ini level II atau Waspada.

Warga tidak boleh mendekat dalam radius 3 km dari kawah aktif. Pengamatan visual Magma Indonesia menyebut asap kawah berwarna cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 600 meter dari puncak.

Selain empat gunung tersebut, tiga gunung berapi lainnya di Indonesia juga menunjukkan aktivitasnya. Situs Magma Indonesia menunjukkan dua gunung itu adalah Gunung Api Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara dan Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara.

Keenam gunung yang tengah aktif itu ditandai dengan gambar gunung yang tengah meletus (mengeluarkan api).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait