URtainment

Selain Indonesia, 16 Film Pendek Indonesia akan Tayang di 15 Negara

Nunung Nasikhah, Selasa, 28 Juli 2020 15.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Indonesia, 16 Film Pendek Indonesia akan Tayang di 15 Negara
Image: Tangkapan layar film "Dawuk" karya pelajar sejumlah SMA/SMK/MA dari Kabupaten Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah, yang tayang di Viu. (ANTARA)

Cilacap – Sejumlah pelajar sekolah lanjutan atas dari Kabupaten Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah belum lama ini membuat sebuah film pendek berjudul 'Dawuk'.

Hebatnya, film pendek lokal tersebut bisa dinikmati di aplikasi Viu, layanan video over-the-top yang dioperasikan oleh PCCW Media, Hong Kong.

'Dawuk' yang dirilis pada 25 Juli 2020 tersebut menceritakan kisah tentang seorang ayah yang memiliki gangguan psikologis karena belum menerima kepergian anaknya yang meninggal.

Sosok ayah itu, dalam kesehariannya, menghabiskan waktu hanya untuk menggendong boneka kayu, mengajaknya bermain, dan menari bersama karena menganggap anaknya masih hidup.

"Film ini juga merupakan upaya mengingat kembali sebuah kesenian tradisi 'Buncis Gendong' atau kadang ada pula yang menyebutnya 'Lengger Dempet',” ungkap Koordinator Lokal Penyelenggaraan Workshop ViuShorts Insan Indah Pribadi, seperti dikutip dari Antara (28/7/2020).

“Kesenian tersebut pernah jaya di Cilacap, hanya saja sekarang pelaku kesenian tersebut sudah sangat langka. Bagi yang ingin menyaksikan film ini, bisa membukanya di viu.com," imbuhnya.

Insan mengatakan, sebelum 'Dawuk' tembus Viu, para pelajar tersebut lebih dulu mengikuti pelatihan pembuatan film.

“Sebelumnya, para pelajar yang berasal dari SMK Dr Soetomo Cilacap, SMKN1 Cilacap, MA Mafda Cipari, SMK KTN Wanareja, serta SMKN1 Karanggayam Kebumen ini belajar segala hal tentang pembuatan film dalam Workshop ViuShorts di Cilacap pada Oktober 2019," kata Insan

Para mentor dalam pelatihan tersebut, kata Insan, didatangkan oleh Viu untuk memberikan materi serta melakukan pendampingan hingga produksi film selesai.

Ia mengatakan, ada 16 kota di Indonesia yang menjadi titik fokus pada Workshop Viu Short Season 2.

Nah, karya film berjudul 'Dawuk' ini menjadi wakil Cilacap untuk bersanding dengan film-film pilihan lainnya.

"Alhamdulillah proses produksi film ini didukung oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Cilacap," ujarnya.

Di sisi lain, pemeran utama film 'Dawuk', Nasruddin Mudaff mengaku kaget dan terharu ketika menyaksikan aktingnya.

"Saya malah kaget, melihat diri saya sendiri dengan akting yang seperti itu. Ya, merasa senang karena terlibat dalam film ini, sekaligus sedih karena ikut terhanyut dalam cerita yang disampaikan dalam film itu," tutunya.

Sementara itu, sebanyak 16 film pendek karya sineas muda Indonesia yang terpilih melalui program 'Viu Shorts! Season 2' bersiap diperkenalkan ke panggung dunia.

Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Josua Puji Mulia Simandjuntak mengatakan, ke-16 film pendek terpilih akan tayang di Indonesia dan 15 negara lain yakni Hong Kong, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Myanmar di Asia.

Kemudian, Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan UEA di Timur Tengah; serta Afrika Selatan.

"16 film pendek dari 16 kota/kabupaten sebenarnya melanjutkan kesuksesan Viu Short! Season 1. Ini luar biasa. Tidak hanya ditayangkan di Indonesia saja tetapi di pentas dunia. Tujuh hari ke depan akan dipentaskan di 16 negara itu," kata Josua Puji Mulia Simandjuntak.

Ke-16 karya antara lain, "Memargi Antar" (Klungkung), "Kalang Obong" (Kendal), "Penari Larangan" (Majalengka), "Kakaluk Fulan Fehan" (Atambua), "Dawuk" (Cilacap), "Danau Pengantin" (Tangerang), "Bulu Mata" (Jakarta Selatan).

Lalu, "Melaiq" (Mataram), "Ikan Merah" (Magelang), "Kelar Kelor" (Kulon Progo), "Limo Wasto" (Surakarta), "Pohon Pengantin" (Salatiga), "G-Rain" (Batu), "Lae Pandaroh" (Dairi), "Kanak Kembar" (Sangatta) dan "La Love" (Palu).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait