URnews

Selain Jember, Mal di Lumajang Juga Dipenuhi Pengunjung

Nunung Nasikhah, Selasa, 19 Mei 2020 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Jember, Mal di Lumajang Juga Dipenuhi Pengunjung
Image: Foto padatnya pengunjung di mall Graha Mulia Lumajang. (Instagram @yoikilumajang)

Lumajang – Menjelang hari raya Idul Fitri, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya beberapa foto penampakan mal yang dipadati oleh pengunjung.

Salah satu penampakan mall yang padat itu terjadi di pusat perbelanjaan Roxy Mall, di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Menurut informasi, kepadatan pengunjung tersebut terjadi pada Minggu (17/5/2020).

Nah, tak hanya terjadi di Kabupaten Jember. Kepadatan pengunjung mal juga terjadi di Kabupaten Lumajang.

Salah satu foto yang banyak beredar di media sosial menunjukkan padatnya pengunjung di depan kasir pembayaran mal. Jarak antara pengunjung sangat dekat, tidak ada satu meter.

Foto tersebut dikabarkan memang terjadi di pusat perbelanjaan Graha Mulia (GM) Lumajang. Saking padatnya, foto tersebut kemudian menjadi perbincangan banyak netizen di media sosial.

Salah satu akun instagram komunitas warga Lumajang @yoikilumajang juga ikut memposting foto penampakan antrian panjang para pengunjung mal.

“Menangis nakes melihat ini. Apa ini yg dimaksud dengan berdamai dengan covid-19? Tauk aah!” tulisnya dalam caption.

Postingan tersebut langsung diserbu oleh para netizen yang notabene merupakan warga Kabupaten Lumajang. Banyak yang geram dengan penampakan foto tersebut terlebih di tengah suasana duka pandemi.

“Saya pribadi arek lumajang miris nelongso melihat penduduk lumajang seperti inii, saya saja memilih untuk bertahan di malang ikut aturan pemerintah demi keselamatan kita semua, itu juga pihak GM nya apakah tidak memberi himbauan menertibkan untuk saling menjaga jaga jarak kah?? Ayolah masyarakat lumajangg semua apa susahnya ikut aturan yg dianjurkann?? Kita semua juga jenuh dg situasi seperti ini sampai rela tidak ketemu keluarga,” komentar salah seorang netizen.

“Aku yo kecewa. Kenapa tarawih dilarang sedangkan ngemall tanpa jaga jarak kok ga dilarang? Gimana corona bakal habis lha wong ke Pencipta tambah menjauh,” tulis netizen yang lain.

“Mereka itu gak mikirin nasib tenaga medis yg berjuang di garis depan. apa nunggu sampe' korban 50% dari jumlah seluruh penduduk baru jera?” kata netizen lainnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait