URnews

Selandia Baru Belum Temukan Kembali Kasus Corona dalam 2 Hari

Kintan Lestari, Selasa, 5 Mei 2020 14.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selandia Baru Belum Temukan Kembali Kasus Corona dalam 2 Hari
Image: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat melakukan konferensi pers, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Martin Hunter/am.

Wellington - Pencapaian bagus diraih Selandia Baru terkait pandemi COVID-19. Negara tersebut mencatat tidak adanya penambahan kasus, alias nol kasus, selama dua hari berturut-turut.  

Perdana Menteri Jacinda Aderm menyebut Kiwi (sebutan untuk orang Selandia Baru) bisa bangga karena pencapaian nol kasus ini. Namun untuk jangka panjang Ardern mendesak Kiwi untuk menggandakan upaya mereka demi mempertahankan angka yang baik.

"Jangan lakukan apa pun yang merebut kemenangan potensial kita pada saat ini," papar Adern seperti dikutip dari NZ Herald.

Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan tidak adanya penambahan kasus tentunya sangat menggembirakan dan Kiwi harus mereka senang dengan upaya mereka.

"Tetap di jalur, tetap di gelembungmu dan jangan sia-siakan apa yang telah kita capai dengan memberi virus ini kesempatan yang semuanya akan terlalu mudah diterima," papar Bloomfield.

Di Selandia Baru lebih dari 1.300 orang telah pulih, atau 88 persen dari jumlah total kasus COVID-19. Ada 184 kasus aktif dan empat orang dirawat di rumah sakit. Ada 3.232 tes yang diselesaikan kemarin, dengan total gabungan hingga saat ini adalah 155.928.

Lalu Selandia Baru dan Australia juga mengadakan pertemuan untuk membahas respon masing-masing negara terhadap COVID-19, salah satunya mengenai rencana "Gelembung Trans-Tasman", yakni pembukaan perbatasan yang memungkinkan warga kedua negara untuk berpindah satu sama lain untuk membangun kembali perekonomian, sektor pariwisata, serta mempertemukan keluarga dan sahabat.

Australia memiliki 1,2 juta pengunjung dari Selandia Baru setiap tahun, sedangkan Selandia Baru memiliki 1,6 juta kunjungan dari Australia. Meski demikian gelembung trans-Tasman masih jauh implementasinya lantaran kedua negara harus yakin mereka tidak akan mengimpor atau mengekspor kasus COVID-19 ketika perbatasan dibuka.

Sementara itu Selandia Baru telah mengakhiri lockdown ketat yang diberlakukan selama lebih dari sebulan pada hari Selasa (28/4/2020) lalu. Namun pemerintah Selandia Baru tetap memberlakukan beberapa pembatasan sosial dan mengimbau Kiwi untuk tetap jaga jarak. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait