Sempat Nggak Pede, Emma Watson Kini Bisa Terima Bentuk Tubuhnya

Jakarta - Hampir semua orang pernah merasa insecure. Ada yang insecure dari bentuk tubuh, finansial, pekerjaan, dan masih banyak lagi. Masalah insecure ini juga menerpa para selebriti, yang cenderung kita lihat sebagai sosok sempurna. Salah satu selebriti yang pernah merasa insecure adalah Emma Watson. 

Emma Watson rupanya pernah merasa nggak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Hal itu diungkapkan dalam wawancara bersama majalah Glamour 10 tahun silam. Pemeran Hermione dalam film waralaba 'Harry Potter' ini mengaku tidak suka bentuk tubuhnya karena dia ingin punya tubuh seperti model.

"Saya lebih menerima bentuk tubuh saya seiring bertambahnya usia. Saya melewati tahap keinginan untuk memiliki tampilan model yang lurus-atas-bawah, tetapi saya memiliki lekuk tubuh dan pinggul, dan pada akhirnya kamu harus menerima dirimu apa adanya," kata Emma.

Apalagi saat itu Emma masih dalam fase bertumbuh sehingga bentuk tubuhnya juga ikut berubah. Dia pun mengungkap lingkungan wanita juga turut menekan dirinya untuk punya bentuk tubuh ideal. 

"Saya sedih mendengar gadis-gadis terus-menerus menekan dirinya. Kami memiliki harapan yang luar biasa tinggi dari diri kita sendiri, padahal sebenarnya kita adalah manusia dan tubuh memiliki fungsi. Kami mengatakan bahwa tekanan datang dari laki-laki tetapi sebenarnya itu dari satu sama lain. Saya pikir wanita merasakan begitu banyak tekanan akhir-akhir ini dan itu bisa membuat kita saling bertentangan. Tapi kami benar-benar merusak kepercayaan diri kami sendiri ketika kami merendahkan diri, jadi saya mencoba untuk tidak melakukannya," pungkasnya.

Aktris kelahiran 1990 ini akhirnya memutuskan mengakhiri tekanan akan ketidakpuasan akan bentuk tubuhnya dengan mengubah mindset bahwa manusia tidak dibuat sempurna layaknya boneka sehingga tidak masalah saat tidak sempurna. 

"Saya terus mengatakan pada diri sendiri bahwa saya adalah manusia, manusia yang tidak sempurna yang tidak dibuat untuk terlihat seperti boneka, dan bahwa siapa saya sebagai pribadi lebih penting daripada apakah saya memiliki tubuh ideal pada saat itu," tutup Emma.