Sempat Viral, Ini Lirik Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ Denny Caknan

Jakarta - Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ yang dipopulerkan Denny Caknan sempat viral di akhir tahun 2019.
Begitu dirilis di YouTube, video musik lagu ini sudah ditonton 4.2 juta kali. Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ makin dikenal saat dinyanyikan Tiara Andini di ajang Indonesian Idol 2020.
Lagu yang ditulis dalam bahasa Jawa ini menceritakan tentang seseorang yang sudah muak menuruti keinginan pacarnya.
Liriknya yang galau dan relateable dengan kehidupan cinta banyak orang jadi salah satu alasan lagu ini digemari.
Kini video musik lagu tersebut telah ditonton lebih dari 192 juta kali. Berikut Urbanasia tulis lirik dan terjemahan ‘Kartonyono Medot Janji’.
Kok kebangeten men
(Kok keterlaluan sekali)
Sambat belas raono perhatian
(mengeluh tak dapat perhatian)
Jelas kubutuh atimu, kubutuh awakmu
(Jelas kubutuh hatimu, kubutuh dirimu)
Kok kebangeten men
(Kok keterlaluan sekali)
Loro ati iki
(Sakit hati ini)
Tambarno karo tak nggo latihan
(Tapi biarkan saja biar kujadikan latihan)
Sok nek wes oleh gantimu
(Nanti kalau sudah dapat gantimu)
Wes ra kajok aku
(Aku sudah nggak kaget lagi)
Mergo wes tau, wes tau jeru
(Karena sudah tahu, sudah pernah sakit hati yang dalam)
Mbien aku jek betah, suwe suwe wegah
(Dulu aku masih tahan, lama-lama ogah)
Nuruti kekarepanmu
(Mengikuti kemauanmu)
Sansoyo bubrah
(Tidak pernah berubah)
Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo ngasi lali
(Sudah lama aku ingatkan, jangan sampai lupa)
Tapi kenyataanya pergi
(Tapi kenyataannya pergi)
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
(Kartonyono di Ngawi memutus janjimu)
Ambruk cagak ku nuruti angen angenmu
(Penyangga roboh aku menuruti angan-anganmu)
Sak kabehane wes tak turuti
(Semuanya sudah kuturuti)
Tapi malah mblenjani
(Tapi malah ingkar janji)
Budalo malah tak duduhi dalane
(Pergi saja malah aku tunjukkan jalannya)
Metu kono belok kiri lurus wae
(Lewat sana belok kiri lurus saja)
Rasa nyawang sepionmu sing marai ati
(Tak usah melihat kaca spionmu yang bikin hati)
Tambah mbebani
(Tambah terbebani)
Mbien aku jek betah, suwe suwe wegah
(Dulu aku masih tahan,lama-lama ogah)
Nuruti kekarepanmu
(Mengikuti kemauanmu)
Sansoyo bubrah
(Tidak pernah berubah)
Mbiyen wes tak wanti-wanti, ojo ngasi lali
(Sudah lama aku ingatkan, jangan sampai lupa)
Tapi kenyataanya pergi
(Tapi kenyataannya pergi)
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
(Kartonyono di Ngawi memutus janjimu)
Ambruk cagak ku nuruti angen angenmu
(Penyangga roboh aku menuruti angan-anganmu)
Sak kabehane wes tak turuti
(Semuanya sudah kuturuti)
Tapi malah mblenjani
(Tapi malah ingkar janji)
Budalo malah tak duduhi dalane
(Pergi saja malah aku tunjukkan jalannya)
Metu kono belok kiri lurus wae
(Lewat sana belok kiri lurus saja)
Rasa nyawang sepionmu sing marai ati
(Tak usah melihat kaca spionmu yang bikin hati)
Tambah mbebani
(Tambah terbebani)