URtainment

Senator AS Berlomba Ingin Ketemu BTS di Gedung Putih

Shelly Lisdya, Selasa, 31 Mei 2022 09.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Senator AS Berlomba Ingin Ketemu BTS di Gedung Putih
Image: BTS. (Instagram/bts.bighitsofficial)

Jakarta - Grup idola Korea Selatan, BTS telah tiba di Washington pada Minggu (29/5/2022). Kedatangan BTS di Amerika Serikat (AS) untuk pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden.

Pertemuan antara BTS dan Joe Biden itu bertujuan untuk berdiskusi mengenai cara mengatasi kejahatan kebencian anti-Asia.

Kedatangan BTS di Gedung Putih ternyata menarik perhatian banyak orang, terutama para senator. Mereka pun 'berebut' undangan untuk melihat BTS secara langsung.

Hal tersebut terlihat dalam postingan Natalie Andrews, seorang koresponden kongres untuk Jurnal Wall Street. Ia mencuit ini atas nama Senator AS, Mazie Hirono.

“'Saya satu-satunya Senator AS yang tahu siapa BTS itu' kata Senator @maziehirono, mencari undangannya ke Gedung Putih untuk melihat grup itu," kata Natalie dikutip Urbanasia, Selasa (31/5/2022).

Lantas cuitan Natalie pun dibalas oleh Senator Chris Coons. Ia mengklaim dia adalah satu-satunya senator AS yang tahu BTS, bahkan dia membalas tweet Andrews dengan foto BTS dipajang di mejanya.

Tak berhenti sampai di situ, Senator Mazie Hirono pun kemudian membalas Senator Chris Coons dengan pertanyaan 'apa bias yang kamu sukai'.

"Jika Anda seorang penggemar sejati, siapa bias Anda? Dan jangan tanya staf Anda," kata Mazie Hirono.

Namun, Senator Coons belum menjawab, tetapi sejauh ini ARMY menyukai pertukaran ini.

"Para senator AS yang mencoba mengantri satu sama lain untuk undangan bertemu BTS di Gedung Putih tidak ada di kartu bingo saya," kata netizen.

"Jika para senator ini benar-benar ARMY, itu keren. ARMY itu beragam. Kami memiliki #dopeoldpeople yang luar biasa di fandom. Semuanya, selamat datang," lanjut ARMY lainnya.

"Bukan para senator yang memperebutkan siapa yang mendapat undangan untuk melihat BTS di Gedung Putih," lanjutnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait