URsport

Serie A Ditangguhkan, Opsi Potong Gaji Pemain Muncul

Rezki Maulana, Kamis, 19 Maret 2020 20.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Serie A Ditangguhkan, Opsi Potong Gaji Pemain Muncul
Image: Juventus, salah satu klub di Liga Italia. (Instagram @cristiano)

Firenze - Roda perekonomian di Italia sudah pasti terhenti gara-gara lockdown terkait virus corona. Kini muncul opsi untuk memotong gaji para pemain Serie A. Waduh!

Hingga Kamis (19/3/2020), sudah ada 219.345 kasus dengan tingkat kematian mencapai 8.969 jiwa dan 85.745 yang sembuh. Italia jadi negara kedua terparah setelah China dengan jumlah penderita mencapai 35.713 kasus dengan tingkat kematian mencapai 2.978 orang.

Wajar jika nyaris seluruh kegiatan ekonomi berhenti di sana mengingat pemerintah sudah memberlakukan lockdown. Salah satu yang kena imbas adalah Serie A.

Kompetisi sepakbola tertinggi di Italia itu menghentikan kompetisinya hingga 3 April. Namun, mengingat virus corona masih sulit dicari penawarnya maka ada peluang masa rehat diperpanjang lagi.

Dengan demikian, tidak ada pemasukan untuk klub dari sisi tiket, hak siar televisi, dan juga merchandise. Bahkan mungkin saja para sponsor akan memberlakukan penalti.

Demi menyiasati keuangan klub agar tetap sehat di saat seperti ini, muncul opsi dari para pemilik klub untuk mengurangi gaji pemain sebesar 20-30 persen. Sebagai contoh, Cristiano Ronaldo yang digaji Juventus sebesar 31 juta euro per musim nantinya hanya akan mendapat total sekitar 21-22 juta euro.

Juventus bisa menghemat hingga 9 juta euro dari gaji Ronaldo saja. Opsi ini tentu meringankan klub yang tengah berjuang memerangi corona agar kompetisi bisa jalan lagi.

Tuttomercatoweb melansir bahwa Asosiasi Pesepakbola Profesional Italia (AIC) akan mempertimbangkan opsi itu, dengan menunggu lebih dulu laporan kerugian semua klub, Barulah setelah itu AIC akan duduk satu meja dengan klub dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) untuk membahas lebih lanjut.

Sebagai informasi, kerugian finansial dan non-finansial diperkirakan bisa mencapai angka terburuk 1 miliar euro karena penundaan ini. Duh!

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait