URstyle

Sering Terjadi Penipuan Saat Traveling, Begini Cara Menghindarinya

Urbanasia, Selasa, 2 April 2019 20.52 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sering Terjadi Penipuan Saat Traveling, Begini Cara Menghindarinya
Image: Image: traveller.com.au

Urban Asia - Pasti sial banget kalau ditipu sama orang asing pas lagi asyik liburan. Matthew Karsten, seorang traveler yang sudah 9 tahun traveling akhirnya mengungkapkan penipuan yang sering terjadi dan cara menghindarinya. Dia juga menulisnya di Expertvagabond. Ini dia beberapa penipuan yang sering terjadi saat kamu traveling. Semakin banyak yang tahu kalau ini penipuan, semakin kamu terhindar dari kesialan.

  1. Meteran taksi yang rusak

meteran taksi rusak

Bukan mau berpikiran buruk dengan supir taksi di bandara atau stasiun, tapi memang alasan meteran taksi rusak sering dijadikan alasan buat menaikkan harga armada. Cara menghindarinya, kamu coba nego dengan supir taksinya, dan pastikan kalau meterannya berfungsi sebelum kamu masuk ke dalam mobil. Kalau drivernya menolak menghidupkan meteran atau bilang ke kamu kalau harganya jadi lebih murah tanpa meteran, keluar saja dan cari taksi lain.

Baca juga: 7 Tipe Teman yang Enggak Banget Buat Diajak Traveling

Tenang, tidak semua supir taksi penipu. Atau pilihan paling nyaman adalah taksi online. Tapi perhatikan area tempat kamu dijemput, apakah diperbolehkan menggunakan taksi online atau tidak.

  1. Hotel penuh atau tutup Kartsen memang belum pernah tertipu soal hotel penuh dan tutup ini. Penipuan seperti ini biasanya dilakukan oleh supir taksi. Jadi saat perjalanan ke hotel, supir bakal bilang ke kamu kalau hotelnya tutup atau penuh lalu menawarkan kamu ke hotel yang lebih mahal dan di sana dia bisa dapat komisi dari si hotel yang dituju.Jadi, lebih baik kamu bisa cek hotel yang kamu tuju apakah benar hotelnya penuh dan tanya mereka menawarkan penjemputan. Kalau supir taksi tadi bilang hotelnya penuh, tegaskan kalau kamu mau ke hotel tujuan dan bilang kalau kamu sudah reservasi (walaupun sebenarnya belum).
  1. Gelang dan rosemary gratis

text

Penipuan seperti ini biasanya mengintai traveler perempuan. Seorang lelaki atau wanita yang kelihatannya ramah mendekat dan mengajak ngobrol lalu tiba-tiba memakaikan gelang persahabatan secara gratis atau memberi rosemary sebagai jimat. Sekali kamu mengambilnya, mereka akan minta uang. Kalau kamu menolak, mereka bakal membuat keributan. Jangan perbolehkan seseorang memakaikan apapun ke tubuhmu dan berhati-hatilah untuk tidak menerima apapun yang gratis kecuali alasannya jelas. Terutama di tempat wisata, abaikan dan tetaplah berjalan.

  1. Menumpahkan sesuatu ke bajumuSering terjadi di Eropa, seorang traveler sedang berjalan dan merasakan sesuatu jatuh ke pundaknya, seperti kotoran burung atau saos fast food. Lalu tiba-tiba orang asing yang ramah mendekat dan membersihkan bajumu lalu menarik dompetmu dari kantong atau tasmu.

Baca Juga : 7 Pilihan Saat Traveling Ini Menandakan Kamu Bertambah Dewasa

Di situasi seperti ini cara terbaik untuk menghindarinya adalah jangan biarkan orang lain membantumu. Pergilah sendiri ke kamar mandi umum dan bersihkan sendiri. Jangan terlena karena keramahan orang asing di sana.

  1. Polisi gadunganPolisi gadungan yang suka menipu biasanya ada di kota besar. Sindikatnya seperti ini, orang asing mendekati seorang turis dan menawarkan barang ilegal seperti narkoba. Saat mengobrol, satu atau dua orang akan mendekat dengan membawa badge polisi palsu. Lalu mereka menyuruh traveler ini buat ngasih paspor dan dompetnya. Tipsnya, jangan pernah kasih passport atau dompetmu. Minta mereka untuk menunjukkan kartu identitas dan bilang kalau kamu akan menelepon polisi sungguhan. Atau bilang ke mereka kalau passport kamu disimpan di hotel yang aman dan kamu perlu ditemani buat mengambilnya. Kalau mereka tidak mau, kamu bisa pergi saja. Atau jangan bicara sama sekali dengan orang asing yang menawarkan apapun.

  2. Orang ramah yang membantu di ATMPenipuan ini tidak hanya terjadi saat liburan, tapi juga hari-hari biasa. Seseorang mendekatimu di mesin ATM dan menawarkan bantuan dengan alasan supaya kamu terhindar dari biaya bank. Yang mau ia lakukan sebenarnya adalah men-scan kartu ATM-mu dengan card skimmer di dalam kantong mereka dan melihat kamu menekan nomor pinmu, setelah itu mereka menggasak isi ATM-mu. Hati-hati juga dengan seseorang yang menunggu di antrian yang seolah-olah setuju dengan orang yang mau membantumu. Bisa jadi mereka adalah sindikat. Cara menghindarinya, lakukan transaksi di mesin ATM yang dekat dengan bank dan ada securitynya. Jangan pernah dekat dengan orang saat bertransaksi, selalu tutupi pad nomor dengan tanganmu yang lain saat memasukkan pin. Kalau seseorang mendekat, ambil kartumu, cari ATM lain.

Biasanya mereka tuli, buta atau hamil, kadang ditemani seorang pembantu, pengemis pasti minta uang. Seorang wanita dengan bayi yang paling sering (walau bukan anaknya sendiri), anak-anak yang dijadikan pengemis, kenapa? Karena sulit untuk orang-orang menolak memberikan uang pada orang sakit, orang tua atau bayi. Bahkan ada juga orang yang sengaja menunggumu mengeluarkan dompet lalu menjambretmu.Sulit memang membedakan apakah mereka orang yang benar-benar butuh atau hanya pura-pura. Jadi intinya, jangan berikan uang ke pengemis. Lebih baik, kamu kasih mereka makanan atau baju bekas. Dengan begitu, uangmu aman dari jambret. Nah itu tadi kira-kira penipuan yang sering terjadi di tempat-tempat wisata atau di beberapa negara. Kamu punya pengalaman buruk dengan penipuan pas jalan-jalan?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait