URsport

Sevilla Memang Rajanya Liga Europa

Rezki Maulana, Selasa, 18 Agustus 2020 09.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sevilla Memang Rajanya Liga Europa
Image: Sevilla (Foto: standar.co.uk)

Cologne - Manchester United memang lebih diunggulkan ketimbang Sevilla pada duel di semifinal Liga Europa. Tapi, Los Rojiblancos membuktikan kalau mereka memang rajanya kompetisi itu.

Pada pertandingan di RheinEnergie Arena, Senin (17/8/2020) dini hari WIB, MU menurunkan tim terbaiknya dengan memainkan Bruno Fernandes, Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood di lini serang. 

Sementara, David de Gea dipasang di bawah mistar menggantikan Sergio Romero yang biasanya main di kompetisi ini.

MU sebenarnya mengawali laga dengan baik saat unggul duluan lewat penalti Bruno Fernandes pada menit kesembilan. Tapi, Sevilla lantas membalas berkat gol Suso di menit ke-26 dan MU makin gencar menekan pertahanan lawannya itu.

Tapi, petaka datang untuk Setan Merah di menit ke-76 saat pemain pengganti Luuk de Jong menjebol jala De Gea dari jarak dekat untuk membawa Sevilla akhirnya menang 2-1 dan lolos ke final Liga Europa.

Sevilla kini tinggal menunggu pemenang partai semifinal lainnya antara Inter Milan kontra Shakhtar Donetsk. Bagi MU tentu ini menyesakkan karena mereka butuh trofi Liga Europa demi menghindari puasa gelar tiga tahun beruntun.

Meski demikian, MU wajib sadar kalau yang dilawan ada Sevilla, rajanya Liga Europa. Ya, klub asal Andalusia itu masih memegang rekor sebagai juara terbanyak di kompetisi ini, yakni lima kali! Final tahun ini adalah final keenam mereka.

Itu artinya Sevilla masih memegang rekor 100 persen kemenangan di final kompetisi itu, mengungguli raksasa seperti Liverpool, Juventus, dan Inter Milan yang pernah empat kali ke partai puncak. Sevilla dua kali menjuarai Piala UEFA pada 2006 dan 2007.

Setelah itu, pada format Liga Europa, Sevilla berjaya tiga musim beruntun sedari 2014 hingga 2016, termasuk mengalahkan Liverpool. Sementara Liverpool, Juventus, dan Inter yang baru mengumpulkan tiga trofi di format kompetisi lama dan belum pernah berjaya di Liga EUropa.

"Kami sangat senang dan puas bisa mencapai final. Kami sudah mengalahkan sebuah tim yang fantastis, tak diragukan lagi tim United terbaik dalam beberapa tahun terakhir," ujar pelatih Sevilla Julen Lopetegui seperti dilansir BBC.

"Kami kepayahan terutama di babak kedua, tapi menunjukkan kebesaran tekad. Kami merasa final itu sesuatu yang memungkinkan. Kami banyak berlari dan tampil lebih baik lagi," sambungnya.

Selamat ke final, Sevilla!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait