URnews

Sharp Boyong Notebook Rp 9 Jutaan ke Indonesia, Ini Spesifikasinya!

Afid Ahman, Selasa, 18 Agustus 2020 12.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sharp Boyong Notebook Rp 9 Jutaan ke Indonesia, Ini Spesifikasinya!
Image: Sharp memboyong notebook Rp 9 jutaan untuk temani kuliah dan kerja dari rumah. (Sharp)

Jakarta - Sharp memboyong notebook barunya ke Indonesia. Dibanderol Rp 9 jutaan, perangkat tersebut siap menemani mereka yang kuliah atau bekerja dari rumah.

Dynabook Satellite Pro L40-G nama notebook yang dimaksud. Ditenagai prosesor Intel Core generasi kesepuluh.

Sharp menyematkan kartu grafis Nvidia GeForce MX250 2GB GDDR5. Menjanjikan kemampuan edit video cepat dan bermain game lancar.

Memadukan penyimpanan HDD dan SSD. Kapasitas penyimpanan HDD sebesar 1 TB, sementara SSD punya dua pilihan, yakni 256 GB dan 512 GB.

Notebook ini punya port USB-C, port USB-A, HDMI dan LAN Gigabit, serta jack headphone/mikrofon. Soal keamanan Dynabook Satellite Pro L40-G dilengkapi fitur Easyguar yang menjadikannya memiliki daya tahan yang tangguh dan aman saat digunakan.

Sharp mengklaim perangkat notebooknya ini telah lolos uji dari serangkaian tes, mulai dari dijatuhkan dari ketinggian 76 cm atau rata-rata ketinggian meja, melakukan uji tekan hingga 100 kg pada permukaan layar LCD-nya hingga keyboard yang aman dari tumpahan cairan hingga 30 cc.

Dynabook Satellite Pro L40-G pun dibekali dengan fitur keamanan yang dapat menjaga perangkat, dan data berharga yang tersimpan di dalamnya menggunakan sensor sidik jari, opsional card reader dan Firmware Trusted Platform Module (FTPM) yang memberikan perlindungan ganda dari serangan keamanan data dan Slider shutter pada webcam guna menjaga privasi pengguna.

Notebook ini tersedia di pasaran Indonesia dari tanggal 17 Agustus 2020. Tahap awal penjualan, notebook ini dapat dibeli di Bhinneka.com dan Hartono Elektronika dengan harga berkisar antara Rp 9–16 juta. Kemudian disusul oleh Blibli, JDid dan toko-toko lainnya di seluruh Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait