Sholat Hajat: Doa dan Tata Caranya

Jakarta - Sholat hajat ini telah ditetapkan dengan khusus untuk seseorang yang ingin memenuhi kebutuhannya bahkan yang sedang terkena masalah. Selain itu, para nabi juga menjadikan sholat hajat untuk mengadu terkait permasalahan hidupnya. Adapun, berikut tata cara dan doa sholat hajat.

Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dilakukan karena menginginkan sebuah hajat ataupun keperluan yang begitu penting agar hal tersebut bisa dikabulkan Allah SWT.

Allah juga telah berfirman dalam QS Yusuf ayat 87, sebagai berikuti:

يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

Artinya: "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir," (QS. Yusuf: 87)

Sholat hajat ini hukumnya sunnah, artinya apabila dikerjakan mendapatkan pahala, akan tetapi apabila meninggalkan tidak mendapatkan dosa. Biasanya, sholat hajat ini dilakukan malam hari, hal itu seperti sholat witir dan juga tahajud dengan sebanyak dua raka’at.

Adapun, sejumlah tata cara untuk melakukan sholat hajat, sebagai berikut.

1. Membaca niat dengan bacaan sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: usholli sunnatal haajati rak'ataini lillaahi ta'ala

Artinya: "Aku niat salat hajat dua rakaat karena Allah Taala."

2. Lalu, takbiratul ihram;

3. Kedua telapak tangan bersedekap, dan membaca doa iftitah;

4. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah;

5. Selanjutnya membaca ayat Al Quran;

6. Setelah itu, ruku;

7. I'tidal;

8. Sujud;

9. Kemudian, duduk di antara dua sujud;

10. Melanjutkan sujud yang kedua;

11. Lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama;

12. Melakukan duduk tasyahud akhir;

13. Terakhir, salam. 

Setelah selesai sholat hajat, ada doa yang sebaiknya dibacakan. Duduk secara khusyuk serta membaca istighfar 100 kali atau paling sedikit 33 kali. Selanjutnya, seusai membaca istighfar ada baiknya membaca salat shalawat atas Rasulullah SAW 100 kali atau paling sedikit 33 kali.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Bacaan latin: Astaghfirullohal 'azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Mu."

Kemudian, membaca doa yang telah diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa, sebagai berikut:

"Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa 'aazaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada' lii dzamban illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Nah, itu dia informasi yang bisa Urbanasia sampaikan. Semoga bermanfaat bagi Urbanreaders!