URnews

Siap 98 Persen, RS Lapangan COVID-19 Malang Siap Beroperasi Pekan Depan

Shelly Lisdya, Selasa, 15 Desember 2020 10.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Siap 98 Persen, RS Lapangan COVID-19 Malang Siap Beroperasi Pekan Depan
Image: Wali Kota Malang, Sutiaji, ketika meninjau RS Lapangan. (Lisdya Shelly/Urbanasia)

Malang - Rumah Sakit (RS) Lapangan COVID-19 yang terletak di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma)  telah siap 98 persen. Jika tak ada kendala, maka rencananya RS akan beroperasi pekan depan.

Kepala RS Lapangan, Heri Sutanto mengatakan, jika saat ini RS dalam tahap finalisasi. Kemudian, pihaknya pun juga tengah melakukan simulasi untuk perawatan pasien COVID-19.

"Iya masih tahap finalisasi. Kalau nggak ada kendala, pekan depan akan dioperasikan, kemudian kami juga simulasi perawatan pasien COVID-19," ujarnya.

RS Lapangan ini memiliki 306 bed. Namun, di tahap awal ini, dijelaskan Heri, sementara hanya akan dogunakan 150 bed untuk uji coba awal. 

"Setengah dulu, uji coba untuk pasien COVID-19 dengan kategori ringan hingga sedang. Kalau misal bagus sistemnya, kami bisa survive dengan sistem dan bisa expand semaksimal mungkin," bebernya.

Untuk fasilitas sendiri, sudah disediakan UGD, Hi Care Unit, Ruang Kontrol hingga 94 CCTV. Sedangkan untuk meningkatkan imunitas, RS Lapangan menyediakan jogging track, sepeda statis, area gym seperti treadmill, taman, area karaoke, hingga cafe 24 jam. Tak hanya itu, bagi pasien yang memiliki hobi berkebun juga telah disediakan taman. 

Sementara untuk petugas medis, yakni ada 10 dokter umum, 20 perawat, empat apoteker dan empat ahli gizi. Sedangkan untuk petugas non medis, yakni 20 cleaning service dan petugas keamanan 12 orang.

"Petugas sudah diterima melalui rekruitmen, baru kemudian kami skrining dengan melakukan swab, ini untuk memastikan bahwa semua tenaga kesehatan kami dalam kondisi sehat," ungkapnya.

Untuk mekanisme sendiri, hanya akan menerima pasien rujukan layanan kesehatan. Dikatakan Hari, pihaknya tetap akan melakukan skrining terkait kondisi pasien, ini bertujuan untuk membedakan apakah kondisi pasien termasuk tanpa gejala atau dalam kondisi ringan hingga berat.

"Kalau mau dirawat di RS ini. Kami share melalui hotline. Kemudian akan kami connect, selanjutnya administratif dan secara informatif apakah layak untuk dirawat di sini. Apabila kondisi pasiennya berat, nggak bisa dirawat di sini, hanya bisa dirawat di rumah sakit-rumah sakit statis, kalau di sini yang kondisinya ringan dan sedang," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait