URnews

Siap Beroperasi, Asrama Haji Jakarta Jadi RS Darurat Khusus COVID-19

Ika Virginaputri, Minggu, 11 Juli 2021 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Siap Beroperasi, Asrama Haji Jakarta Jadi RS Darurat Khusus COVID-19
Image: Asrama Haji Pd Gede (Foto: Jakarta.go.id)

Jakarta -- Menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) menggandeng Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Jakarta sebagai rumah sakit darurat. 

Berlokasi di Gedung Arofah Asrama Haji Pondok Gede, fasilitas ini dikelola di bawah manajemen RS Pertamina Jaya (RSPJ) dan dinamakan RSPJ Ekstensi COVID-19. 

Mengutip Antara, ruang IGD-nya memiliki 24 tempat tidur ICU dan enam tempat tidur non ICU. Ruang rawat isolasi berada di lantai II, III, dan IV dengan 16 tempat tidur HCU dan 104 tempat tidur ICU. Total kapasitas ada 150 tempat tidur isolasi.

Baca Juga : Pemprov DKI Siapkan Rusun Daan Mogot dan Pulo Gebang untuk Isolasi COVID-19

Selain oksigen sentral, negative pressure dengan hepafilter, radiologi x-ray dan laboratorium klinik, RSPJ Ekstensi Covid-19 juga dilengkapi dengan 74 unit mesin ventilator, 50 unit High Flow Nasal Canul (HFNC), dan 124 alat bantu pernapasan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau RS Darurat COVID-19 ini untuk memastikan kesiapannya beroperasi. 

“Ada 150 tempat tidur perawatan intensif yang sudah siap. Ini akan digunakan untuk melayani pasien dengan gejala berat atau bahkan dalam kondisi kritis. Ini siap untuk dioperasikan dalam 2-3 hari ke depan," kata Luhut dalam siaran pers tertulis di Jakarta, Sabtu (10/7/2021). 

Baca Juga : Rumah Mewah di Cilandak Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Corona

Penyediaan fasilitas dengan banyak peralatan buatan dalam negeri ini sepenuhnya mendapat dukungan dari Kemenko Marves, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan PT Pertamina (Persero).

Sebelumnya diberitakan, sebanyak delapan gedung di RS Lapangan Asrama Haji Pondok Gede akan difungsikan untuk perawatan intensif, gejala sedang, dan asrama perawat. Pemanfaatan dari ruangan nantinya memperhatikan zoning risiko, sirkulasi udara, akses dan jalur lalu-lintas petugas, pasien, logistik, dan barang bersih atau kotor.
 
Satu gedung akan difungsikan untuk perawatan intensif. Sementara itu, lima gedung untuk gejala sedang dan dua gedung untuk asrama perawat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait