Silent Day: Kesakralan Bali dalam Heningnya Hari Raya Nyepi 2019
Urban Asia -
Hari ini umat Hindu melaksanakan Hari Raya Nyepi. Berdasarkan pantauan saya di lapangan, kondisi di Pulau Dewata memang sangat terasa sepi karena mayoritas penduduknya beragama Hindu. Bagi kami yang tinggal di Bali, Nyepi bisa dikatakan hari libur nasional terunik di Indonesia. Betapa tidak, Tahun Baru Hindu yang biasa disebut Silent Day oleh turis mancanegara ini merupakan hari penuh kesunyian dan refleksi diri.Baca Juga:
Upacara Melasti Menyambut Nyepi Menjadi Daya Tarik WisatawanAda empat aspek yang harus wajib dipatuhi umat hindu menyebut dengan Catur Brata Penyepian.Sepi dan tak ada aktivitas, begini suasana bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ketika perayaan Nyepi 2019. (Image: Ivan/Urban Asia)Pertama dari ritual Hari Raya Nyepi adalah Amati Geni. Selama Nyepi umat hindu dilarang menyalakan api atau cahaya selama Hari Raya Nyepi. Termasuk juga melarang penggunaan listrik.Aspek kedua adalah Amati Karya. Umat hindu tidak diizinkan untuk bekerja selama Hari Raya Nyepi.
Baca Juga:
Liburan Nyepi Masih di Bali? Belajar Sejarah Bali di Monumen Bajra Shandi, yuk!Aspek ketiga dari ritual adalah Amati Lelunganan. Selama satu hari penuh umat hindu tidak diizinkan untuk berpergian .Sepanjang bibir pantai di Bali juga tak tampak satupun turis mancanegara maupun domestik liburan. (Image: Ivan/Urban Asia)Dan Aspek terakhir dari ritual Nyepi adalah Amati Lelanguan. Selama Nyepi umat hindu dianjurkan berpuasa. Dengan berpuasa, bisa intropeksi diri, menahan emosi, mengambil keputusan dengan jernih dan menahan hawa nafsu.
Selain itu, umat hindu dianjurkan untuk melakukan refleksi diri akan tingkah laku selama setahun terakhir.
Baca Juga: Ingin Rasakan Hidup Tanpa Internet Sehari? Coba ke Bali di Momen IniSehingga, selama Bali berhenti dan Menyepi umat hindu memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat dan berpikir tentang cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka di tahun mendatang.Bali benar-benar menghentikan dan mengistirahatkan sejenak semua aktifitasnya.
Yang kamu rasakan saat Nyepi di Bali hanya terlihat petugas keamanan adat (pecalang) berlalu lalang melakukan operasi di jalan raya, di Bandar udara, di dalam kawasan desa, di sejumlah kawasan pariwisata untuk memastikan suasana kondusif.(*)
Penulis: Ivan (Kontributor Bali)