Singkirkan Man City, Arsenal Memang Rajanya Piala FA

London - Arsenal membuktikan diri kalau mereka adalah rajanya Piala FA. Juara bertahan Manchester City disikat dengan skor 0-2 dan The Gunners lolos ke final.
Piala FA jadi penyelamat musim Arsenal yang naik-turun setelah adanya pergantian pelatih. Tapi, misi untuk melaju ke final tidak mudah karena mereka harus bertemu City yang belakangan jadi batu sandungan.
Sebab City selalu memenangi tujuh pertandingan terakhir dengan Arsenal dan Pep Guardiola punya rekor bagus menghadapi tim London Utara itu. Apalagi sebulan lalu, Arsenal baru saja dibekap dengan skor 0-3 di Etihad Stadium.
Baca Juga: Ada Apa Denganmu, Manchester City?
Tugas Mikel Arteta terbilang berat untuk membawa Arsenal melewati adangan City di Wembley Stadium, Minggu (19/7/2020) dini hari WIB. City yang berupaya mempertahankan trofi itu menurunkan tim terbaiknya termasuk Raheem Sterling, Kevin De Bruyne, dan Riyad Mahrez.
Sementara, Arsenal kembali memainkan Pierre-Emerick Aubameyang yang diistirahatkan saat mengalahkan Liverpool beberapa hari lalu. City memang menguasai pertandingan tapi mereka kesulitan menembus pertahanan Arsenal.
Emiliano Martinez di bawah mistar Arsenal bermain cemerlang dan mampu mengkoordinir lini pertahanan dengan baik. City bahkan cuma dikasih satu kali kesempatan melepaskan sepakan ke gawang sepanjang 90 menit.
Aubameyang lantas memecah kebuntuan pada menit ke-19 ketika Nicolas Pepe memberikan umpan silang ke tiang jauh dan disontek dengan mudahnya ke gawang Ederson. Pepe jadi pemain kedua Arsenal yang paling banyak terlibat gol musim ini, 8 gol dan 9 assist.
City yang berupaya mengejar ketertinggalan mengalami kesulitan yang berlanjut di babak kedua. Arsenal yang lebih banyak ditekan malah mampu menggandakan keunggulan di menit ke-71 ketika Aubameyang mencocor bola crossing Kieran Tierney dan Ederson tak kuasa menepisnya.
Arsenal menang 2-0 dan melaju ke final Piala FA untuk ke-21 sepanjang sejarah, paling banyak di antara tim-tim lainnya, yang baru 13 kali. Arsenal juga memperpanjang catatan sebagai pembunuh juara bertahan, karena dari enam pertemuan terakhirnya, selalu menang.
Dengan 13 gelar juara dan 21 kali tampil di final, bisakah Arsenal mempertegas status raja di final akhir bulan ini? Kita tunggu saja. Lawan Arsenal adalah Manchester United atau Chelsea yang baru bermain malam ini.