URstyle

Situs Goa Mlaten di Malang Terancam Pembangunan Rumah Warga

Nunung Nasikhah, Rabu, 19 Februari 2020 12.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Situs Goa Mlaten di Malang Terancam Pembangunan Rumah Warga
Image: istimewa

Malang – Keberadaan sebuah situs bersejarah yang berada di Dusun Polaman, Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Goa Melaten kian terpinggirkan.

Terlebih saat ini, keberadaan Goa Mlaten terancam rusak karena pembangunan rumah warga. Menurut informasi, terdapat rumah yang dibangun dengan menerjang Situs Goa Mlaten di sisi barat. Bahkan bagian belakang rumah kini sudah dibangun di atas goa.

Tidak hanya itu saja, kini aktivitas ritual dari komunitas penghayat yang sudah berlangsung lama sebelum rumah tersebut dibangun pun menjadi terancam.

Bahkan menurut informasi dari Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan (BPCB Trowulan) Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, mereka dilarang untuk membakar dupa ketika sedang sembahyang di Goa Mlaten. Tulisan larangan tersebut ditempelkan secara terang-terangan di atas mulut goa.

Baca juga: Sejarah Kota Batu, Dari Peristirahatan Raja Hingga Swiss Kecil di Pulau Jawa

“Perebutan pemanfaatan lahan antara kepentingan pelestarian cagar budaya Situs Goa Mlaten dengan kepentingan pemukiman penduduk perlu segera dicari solusinya,” ungkap Wicaksono.

Bila tidak, imbuh Wicaksono, maka peninggalan sejarah budaya yang ada di Kabupaten Malang akan hilang satu persatu.

Goa Mlaten ini merupakan situs yang berupa goa dengan lubang berukuran tinggi 2 meter dan lebar 5 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter, yang dibentuk pada batuan alam. Letaknya berada di lereng bukit yang dilewati oleh sungai tadah hujan.

Di dalam goa terdapat tumpukan puluhan batu-batu candi yang dulunya merupakan bagian dari komponen penyusun bangunan candi. Namun telah runtuh dan kemudian diselamatkan lalu ditata di dalam Goa Mlaten.

Baca juga: Di balik Keindahan Pulau Bidadari, Terdapat Cerita Sejarah Zaman Belanda

“Bangunan candi tersebut diduga berada tidak jauh dari letak goa, karena pada sisi timur goa juga masih ditemukan tiga buah batu candi yang berada di lereng tanah,” terang Wicaksono.

Situs Goa Mlaten ini telah didata dan masuk ke dalam daftar yang diusulkan sebagai cagar budaya oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang.

Masyarakat setempat mengenal Situs Goa Mlaten dengan nama Goa Maling Awiguno tempat pelariannya Ken Arok.

“Namun mengenai aspek kesejarahannya tentang pada masa apa periodesasi Goa Mlaten ini berasal masih perlu kajian lebih lanjut,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait