URnews

Soal Bansos Tunai 2021, Mensos Risma: Nggak Boleh untuk Beli Rokok

Nivita Saldyni, Selasa, 29 Desember 2020 14.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Bansos Tunai 2021, Mensos Risma: Nggak Boleh untuk Beli Rokok
Image: Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan pers terkait hasil rapat terbatas, Selasa (29/12/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Pemerintah resmi mengubah skema penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayah Jabodetabek pada tahun depan. Bantuan yang awalnya diberikan berupa sembako itu, akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang akan dibagikan oleh pegawai PT Pos langsung ke rumah keluarga penerima bantuan.

Keputusan itu disampaikan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy dan juga Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

“Bapak Presiden tadi sudah wanti-wanti untuk (dana bantuan) tidak digunakan membeli rokok. Jadi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok. Itu sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden,” ujar Menko PMK.

Hal itu pun kembali ditegaskan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma memperingatkan masyarakat penerima bantuan untuk tak membelanjakan dana bantuan tersebut untuk membeli rokok.

“Tidak ada lagi untuk pembelian rokok. Dan kami akan pantau,” kata Risma.

Yap, Risma menjelaskan bahwa pada Februari 2021 mendatang Kemensos akan menyiapkan sebuah alat untuk mengetahui kemana saja uang bantuan itu digunakan oleh penerima manfaat. Bahkan Kemensos tak segan-segan memberikn evaluasi kepada penerima bantuan yang ketahuan membelanjakan uang tersebut untuk rokok.

“Instruksi bapak presiden tidak ada penggunaan untuk pembelian rokok. Kalau itu terjadi, maka kami akan lakukan evaluasi untuk penerima bantuan,” tegasnya.

Dengan tak membelanjakan dana tersebut untuk membeli rokok, maka masyarakat turut menyukseskn rencana-rencana yang tengah diupayakan pemerintah untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional. 

“Jangan karena beli rokok kemudian jadi sakit,” pesan Risma.

Nah Risma menyebut tahun depan akan ada 10 juta penerima bantuan langsung tunai di Indonesia, termasuk di Jabodetabek. Bantuan itu akan diberikan selama empat bulan mulai Januari hingga April 2021 guys melalui pegawai PT Pos. Setiap bulannya, para penerima manfaat akan mendapatkan uang senilai Rp 300 ribu.

“Karena itu sekali lagi kami akan lakukan untuk kontrol pembeliannya. Kami akan buatkan edaran untuk belanja apa saja yang bisa digunakan,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait