URguide

Sosok Kartini Muda Ini Terpilih dalam Gerakan Perubahan Dunia

Shinta Galih, Selasa, 19 April 2022 21.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sosok Kartini Muda Ini Terpilih dalam Gerakan Perubahan Dunia
Image: sociopreneur muda Indonesia Tamara Dewi Gondo Soerijo terpilih dalam Generation17 (Samsung)

 Jakarta - Samsung dan United Nations Development Programme (UNDP) membuat inisiatif Generation17 dalam mewujudkan 17 Global Goals. Upaya kolaboratif tersebut sudah terjalin sejak Oktober 2020, di mana Samsung dan UNDP menyediakan mentorship, teknologi, dan peluang networking bagi para pemimpin muda dalam memaksimalkan potensi karier mereka dalam mencapai tujuan global.

Tahun ini, enam Young Leaders dari penjuru dunia bergabung sebagai representasi global dan bagian dari Generation17, salah salah satunya adalah sociopreneur muda Indonesia, yaitu Tamara Dewi Gondo Soerijo. 

Runner-Up Ketiga Miss Indonesia 2019 ini mulai bergabung di Generation17 pada awal tahun 2022, sekaligus menjadi perwakilan pertama dari Tanah Air di inisiatif tersebut.

Ia dinilai sosok ideal dari representasi Kartini masa kini atas perjuangannya dalam mendorong pemberdayaan perempuan, ditambah dengan upayanya menciptakan kegiatan produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Hal tersebut sekaligus menunjukkan kesamaan visi antara Tamara dengan Samsung dan UNDP untuk berkontribusi mendorong perwujudan Global Goals.

“Generation17 berisikan para visioner muda dengan kepemimpinan yang dibutuhkan dunia untuk membentuk kehidupan yang lebih berkelanjutan. Kami pun senang bahwa Tamara seorang Kartini muda Indonesia telah terpilih menjadi salah satunya di antara 14 pemimpin muda di dunia,” ujar Verry Octavianus, Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.

Tamara telah berkecimpung di kegiatan sosial sejak dini melalui sejumlah inisiatif yang ia bangun. Salah satunya termasuk Liberty Society, perusahaan sosial yang bergerak di bidang fesyen beretika dengan tujuan membantu perempuan yang terkena dampak kekerasan dan kemiskinan ekstrem untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

Melalui inisiatif tersebut, Tamara berupaya mendorong kesetaraan gender dengan membangun komunitas yang memberdayakan perempuan termarjinal, memperjuangkan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, serta mendorong konsumsi dan produksi bertanggung jawab dengan memaksimalkan bahan-bahan daur ulang. 
 
Sejak berdiri pada tahun 2019, Liberty Society telah memberdayakan lebih dari 50 perempuan yang merupakan pengungsi dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika di Indonesia. Tamara menemukan setidaknya ada lebih dari 200 pengungsi yang saat ini berada di Serpong, Indonesia dan hidup dari dana pembangunan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

“Bangga rasanya bisa menjadi bagian dari Generation17. Ini merupakan kesempatan berharga buatku untuk bisa terhubung dan bertukar pikiran dengan inventor-inventor muda dari negara-negara lain, sekaligus mendorong aku untuk semakin memperluas kontribusi yang bisa aku berikan bagi kehidupan yang lebih baik kedepannya, khususnya yang sejalan dengan Global Goals," kata Tamara

"Dan aku percaya bahwa teknologi yang tak bisa lepas dari keseharianku juga sangat memegang peran penting dalam ketertarikanku untuk berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik bagi teman-teman di organisasi, komunitas, masyarakat sekitar, dan lingkungan,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait