URsport

Bersatu Mencari Bibit Muda Bulu Tangkis dari Surabaya

Achmad Rouzni Noor II, Selasa, 1 Oktober 2019 18.30 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bersatu Mencari Bibit Muda Bulu Tangkis dari Surabaya
Image: Dari kiri ke kanan: Viyanthi Silvana Kosasih (Frisian Flag Indonesia), Amelia Tjandra (Astra Daihatsu Motor), dan Alan Budikusuma (Peraih Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992) saat menggelar jumpa pers Daihatsu ASTEC Open 2019 di Surabaya. (Urbanasia)

Surabaya - Bulu tangkis masih jadi olah raga yang paling digemari di Indonesia. Buktinya, pencarian bibit-bibit muda bulu tangkis masih terus berlanjut.

Salah satunya melalui ajang Daihatsu ASTEC Open 2019 yang akan digelar di Surabaya.

Surabaya menjadi salah satu dari tujuh kota di Indonesia yang menjadi tuan rumah turnamen bulu tangkis yang dihelat keempat kalinya sejak 2016 lalu.

Di Kota Pahlawan ini, turnamen tersebut akan digelar pada 7-12 Oktober 2019 di GOR Bulutangkis Soedirman.

Mantan pebulu tangkis nasional Alan Budikusuma berharap turnamen ini akan memunculkan atlet-atlet muda yang berprestasi dari usia dini.

Baca Juga: APA Sports Meet 2019: Indonesia Dibayangi Vietnam di Partai Final Bulutangkis

Setidaknya diharapkan ada lebih dari 600 atlet muda bulu tangkis di Surabaya dan kota lain di Jawa Timur yang bakal beradu ketangkasan pada ajang tersebut.

"Di daerah-daerah, masih sangat minim pertandingan bulu tangkis, khususnya di sisi usia dini. Itu sebabnya, kejuaran seperti ini sangat penting dan ini kesempatan untuk mencari bibit-bibit atlet," ucap Alan, sang peraih medali emas tunggal putra di ajang Olimpiade Barcelona 1992.

Kejuaraan bulu tangkis ini, lanjut dia, juga diharapkan untuk memunculkan atlet-atlet muda beserta pelatih-pelatih yang selama ini jarang terpantau Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sekaligus mampu menggairahkan bulu tangkis di daerah.

"Manfaat kejuaraan ini sangat penting, karena atlet-atlet di usia dini dapat terpantau. PBSI selaku federasi juga sangat membutuhkan pemain bagus dan berkualitas," lanjut suami dari Susi Susanti, yang juga meraih medali emas tunggal puteri di ajang Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.

Baca Juga: PB Djarum dan Para Pesohor Bulutangkis Indonesia

Lebih lanjut dikatakan Alan, melalui turnamen ini para atlet dapat meningkatkan peluang untuk terpilih masuk Pelatnas (kamp pelatihan nasional) dan berpotensi meningkatkan poin yang terdaftar secara resmi dan diakui oleh federasi bulu tangkis tingkat dunia, BWF (Badminton World Federation).

Turnamen bulu tangkis ini merupakan hasil kerja sama antara Alan & Susi Technology (ASTEC) dan PT Astra Daihatsu Motor, yang juga didukung penuh oleh PT Frisian Flag Indonesia.

Frisian Flag Press Conference

"Daihatsu komitmen dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia. Kami berharap para atlit muda Tanah Air bisa berkesempatan di ajang internasional," ujar Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.

Dia bersyukur, di setiap turnamen yang digelarnya selalu mendapat respons positif dari masyarakat khususnya atlet muda bulu tangkis. Terbukti, di Surabaya saja sampai saat ini sudah ada pendaftar lebih dari 600 orang.

Sementara sejak diselenggarakan pada awal tahun di Medan, Balikpapan, Bandung, Jogjakarta, dan Makassar, telah tercatat lebih dari 4.300 peserta yang mendaftar pada turnamen ini.

"Jumlah ini membuktikan tingginya partisipasi masyarakat pencinta bulu tangkis Indonesia terhadap turnamen Daihatsu ASTEC Open 2019, yang pada akhirnya para pemenang akan memperebutkan gelar juara pada turnamen final di Jakarta," ulasnya.

Baca Juga: Audisi Umum Bulutangkis Dihentikan, Netizen Kecewa!

Sejumlah pebulu tangkis nasional yang sempat mengikuti kejuaraan Daihatsu ASTEC Open antara lain pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo serta pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska.

Turnamen Daihatsu ASTEC Open 2019 dibagi menjadi beberapa kategori pemenang berdasarkan umur, dimulai dari U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa dan Veteran.

Selain menggelar pertandingan, turnamen ini juga mengadakan Coaching Clinic yang langsung melibatkan Alan dan Susi sebagai pembicara.

Pada kesempatan ini, turut hadir juga Internal Communication Manager PT Frisian Flag Indonesia Viyanthi Silvana Kosasih.

Menurutnya, Frisian Flag ikut mendukung turnamen tersebut karena melihat kesamaan visi dengan Daihatsu untuk membantu generasi muda Indonesia mencapai potensi tertingginya, dan dalam hal ini di bidang olahraga bulu tangkis.

"Kami mendukung turnamen ini karena kami ingin terus mengajak generasi muda Indonesia untuk mengonsumsi asupan dengan gizi seimbang dan rutin minum susu serta terus bergerak aktif di luar ruangan. Tujuannya agar masyarakat Indonesia, khususnya atlet muda sadar akan pentingnya kesehatan dan nutrisi, terutama pentingnya minum susu," kata wanita yang akrab disapa Vivi ini.

Baca Juga: Google Doodle: Kenalkan Minarni Soedarjanto, Legenda Bulutangkis Indonesia

Kerja sama Ini melanjutkan komitmen Frisian Flag Indonesia untuk hadir sebagai Minuman Susu Resmi di kejuaraan Daihatsu ASTEC Open 2019 yang telah berlangsung di Medan, Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Makassar dan akan ditutup dengan laga semifinal dan final di Jakarta pada November.

"Bulu tangkis adalah salah satu cabang olah raga yang paling digemari dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, dan terbukti mampu menginspirasi masyarakat terhadap gaya hidup sehat, aktif, dan menjunjung sportivitas. Kami sangat senang dapat berpartisipasi di kejuaraan yang paling ditunggu oleh generasi muda penggemar olahraga bulu tangkis ini," lanjut Vivi.

Melalui dukungannya di ajang ini, Frisian Flag Indonesia terus memperluas sosialisasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang, menyebarkan informasi tentang kebaikan susu, dan menerapkan gaya hidup aktif untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan generasi muda demi meraih potensinya secara maksimal.

"Untuk dapat bertanding dengan baik dan menjadi juara, para atlet bulu tangkis muda memerlukan kondisi fisik yang prima. Selain berlatih rutin, calon atlet bulutangkis ini juga harus menjaga asupannya dan makan makanan bergizi seimbang serta minum susu secara teratur," pungkas penulis buku Mother Keder dan mantan Puteri Indonesia 2001 ini.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait