URsport

Hormati Keputusan Setneg, Panitia Formula-E Jakarta Cari Lokasi Baru

Rezki Maulana, Jumat, 7 Februari 2020 13.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hormati Keputusan Setneg, Panitia Formula-E Jakarta Cari Lokasi Baru
Image: Instagram @fiaformulae

Jakarta - Penyelenggara balapan Formula E Jakarta menghormati keputusah Komisi Pengarah Setneg yang tak mengizinkan balapan di Monas. Mereka pun segera mencari sirkuit alternatif.

Sebagaimana diberitakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) tidak mengizinkan penyelenggaraan balapan Formula E di kawasan Monas.

Dengan keputusan tersebut, panitia penyelenggara segera mencari beberapa tempat untuk dijadikan alternatif.

"Kami menghormati sepenuhnya keputusan Komisi Pengarah, dan kami siap mencari lokasi alternatif atas arahan Komisi Pengarah," kata Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Kamis (6/2).

Baca juga: Alasan Cagar Budaya, Pemerintah Pusat Tolak Lokasi Formula E Digelar di Monas

"Kami sebagai Organizing Committee Formula E Jakarta sudah mempersiapkan lokasi pengganti dari Monas yang memenuhi kriteria sebagai ikon Jakarta dan Indonesia," kata Dwi.

Ditambahkan, lokasi baru tersebut tentunya akan mempertimbangkan masukan dari pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyukseskan balapan mobil ramah lingkungan ini di Jakarta.

"Pengumuman lokasi sirkuit pengganti akan dilakukan setelah disetujui oleh FEO dan FIA selaku partner penyelenggaraan Formula E Jakarta," paparnya.

Penyelenggaraan Formula E dilakukan sesuai dengan semangat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Langit Biru di 2030 yang dituangkan dalam Instruksi Gubernur No 66 tahun 2018 dan Perpres 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga: Apa sih Bedanya F1 dan Formula E yang Bakal Digelar di Jakarta 2020?

Balapan ini juga diharapkan akan mendorong turisme olahraga, sesuai dengan arahan presiden untuk meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri ke Indonesia.

Pada awalnya Monas dipilih sebagai ikon Jakarta dan Indonesia. Monas adalah simbol kota dan negara, layaknya Eiffel di Paris. Penyelenggaraan Jakarta E-Prix, akan membawa Monas ke pentas dunia internasional namun akhirnya batal.

Die berharap ke tahun depan Monas bisa diizinkan untuk menghelat balapan karena JakPro sudah mengikat kontrak 5 tahun dengan otoritas Formula E.

"Monas dan Eiffel adalah lokasi paling ideal bagi penyelenggaraan Formula E. Namun, karena Komisi Pengarah tidak mengizinkan, kami menghormati keputusan itu, dan segera mencari alternatif. Kami berharap di tahun mendatang kita diizinkan untuk memakai Monas."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait