URsport

Liverpool, Bagaimana Rasanya Memegang Trofi Premier League?

Rezki Maulana, Jumat, 24 Juli 2020 09.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Liverpool, Bagaimana Rasanya Memegang Trofi Premier League?
Image: Trofi Premiere League yang diraih Liverpool. (standard.co.uk)

Liverpool - Liverpool akhirnya merasakan nikmatnya juara Premier League dan memegang trofi prestisius tersebut. Kira-kira seperti apa sih rasanya?

Liverpool sudah memastikan juara sejak pekan ke-31 ketika mereka menang 4-0 atas Crystal Palace dan Manchester City kalah 1-2 dari Chelsea. Namun, prosesi penyerahan trofi Premier League baru dilakukan di laga kandang terakhir Liverpool.

Laga itu adalah menghadapi Chelsea di Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB. Hujan gol jadi menu pembuka prosesi pengangkatan trofi itu ketika Liverpool menggasak Chelsea dengan skor 5-3 sekaligus mengukuhkan keangkeran Anfield untuk lawan-lawannya.

Liverpool cuma sekali kehilangan angka di kandang musim ini, saat diimbangi Burnley 1-1 dan 18 sisanya berakhir dengan kemenangan. Lebih hebatnya, mereka tak terkalahkan di kandang sejak April 2017 atau tiga tahun lalu.

Maka dari itu ritual pengangkatan trofi terasa manis untuk para pemain ketika mereka menaiki podium yang sudah ditempatkan di tribune The Kop, tempat suporter fanatik mereka biasa menonton pertandingan kandang.

Sekitar 23 pemain yang memenuhi syarat minimal lima pertandingan untuk mendapatkan medali, naik ke podium satu per satu, yang diakhiri kemunculan kapten Jordan Henderson. Henderson sudah absen sejak Liverpool mengalahkan Brighton karena cedera.

Ketika Henderson mengangkat trofi Premier League itu, sontak seluruh pemain bersorak-sorai. Trofi yang sudah lama dinantikan karena Liverpool 30 tahun puasa gelar liga, plus menghapus rasa sakit hati saat musim lalu cuma kalah satu poin dari Manchester City yang jadi juara.

Henderson pun mengungguli kapten-kapten top Liverpool di era Premier League seperti Jamie Redknapp, Sami Hyypia, atau bahkan Steven Gerrard, yang selalu gagal melakukan seremoni itu.

"Liga Inggris telah menjadi impian saya sejak masih kecil. Itulah salah satu alasan Anda datang ke Liverpool. Ini merupakan proses dan perjalanan, itu tidak terjadi dalam semalam. Menyelesaikan musim seperti ini sungguh istimewa," ujar Henderson seperti dikutip BBC.

Selamat untuk Liverpool!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait