URnews

Sriwijaya Diduga Jatuh di Kep Seribu Berusia 26 Tahun, Ini Tanggapan Pakar Aviasi

Healza Kurnia H, Sabtu, 9 Januari 2021 20.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sriwijaya Diduga Jatuh di Kep Seribu Berusia 26 Tahun, Ini Tanggapan Pakar Aviasi
Image: Ilustrasi pesawat kecelakaan. (pixabay)

Jakarta - Sabtu sore (9/1/2021) ini dunia penerbangan Indonesia dikejutkan dengan hilangnya kontak maskapai penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak sesaat setelah take-off dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. 

Berdasarkan cuitan Flightradar24, pesawat dengan nomor penerbangan SJ 182 atau callsign SYJ 182 ini disebutkan bahwa pesawat tersebut hilang kontak saat penerbangan di atas 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit.

Sementara itu, melansir informasi dari Flightradar24, pesawat tersebut hilang setelah 4 menit meninggalkan landasan Soekarno Hatta. 

Selain itu, dalam info di flightradar tertera bahwa SJ182 ini merupakan armada dengan usia 26 tahun.

"Ini sebenarnya pesawat yang relatif aman untuk dari usia. Sementara itu, tidak ada kaitannya antara usia pesawat dengan kecelakaan pesawat tersebut," ujar Founder Forum Dirgantara Muda, Ahmad Arafat kepada Urbanasia, Sabtu (9/1/2021).

Menurutnya, publik jangan mudah terpancing dengan usia pesawat Sriwijaya Air yang mungkin dilihatnya sudah tua.

"Kita harus memahami secara utuh regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, kemudian melihat produk manufaktur dari maskapai tersebut, hingga bagaimana maskapai melakukan perawatan pesawat. 3 elemen ini menjadi penting dalam sebuah industri aviasi," beber Arafat.

Ia juga menjelaskan agar publik tidak kemudian melihat usia pesawat hanya menjadi biang penyebab kecelakaan sebuah pesawat.

"Banyak sekali pesawat di luar negeri bahkan di Indonesia sekalipun psawat yang berusia di atas 26 tahun. Seperti misalnya Lion Air kemarin dengan tipe MAX yang jatuh di Selat Karimata juga berusia muda. Jadi memang ada faktor eksternal yang harus dilihat. Jangan langsung disimpulkan dari teropong usia armada," jelasnya.

Arafat pun meminta masyarakat untuk tetap mendoakan seluruh penumpang yang berada dalam pesawat SJ182 dan tidak memberikan perspektif yang membuat gaduh.

"Biarkan KNKT bekerja dan semoga evakuasi dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait