URstyle

24 Desainer Lokal Presentasi Tren Fesyen dengan Konsep Teatrikal

William Ciputra, Minggu, 3 Maret 2024 12.15 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
24 Desainer Lokal Presentasi Tren Fesyen dengan Konsep Teatrikal
Image: Presentasi HijabChic dengan tema Arabella. (Urbanasia)

Jakarta - Musim Fashion Festival (MUFFEST)+ akan digelar untuk ke-9 kalinya pada 8-11 Agustus 2024 mendatang. Dalam ranga menyongong event tersebut, sebanyak 24 desain lokal mempresentasikan tren fesyen 2024.

Presentasi tersebut digelar dalam acara MUFFEST+ Media Viewing ‘Road to MUFFEST+’ yang diinisiasi oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersinergi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia, 1-3 Maret 2024 di Ice Palace Lotte Mall, Jakarta.

Menurut National Chair IFC, Lenny Agustin, MUFFEST+ Media Viewing ini merupakan presentasi dengan format berbeda. Pasalnya para desainer dan brand fesyen muslim Indonesia akan mempresentasikan koleksi mereka dalam format treatrikal yang unik.

“MUFFEST+ Media Viewing dihadirkan sebagai showcase untuk memperlihatkan perkembangan tren, kreativitas, dan inovasi dalam industri fesyen muslim yang diharapkan dapat menjadi acuan fesyen muslim global,” katanya dalam konferensi pers pada Jumat (1/3/2024).

MUFFEST+ Media Viewing mengusung tema ‘Indonesian as a Hub for Global Modest Fashion’. Dalam acara ini, sebanyak 24 desainer dan brand lokal turut terlibat dengan membawa total 300 koleksi yang diresentasikan. 

Setiap desainer dan brand menampilkan 'pertunjukan' masing-masing yang bercerita tentang koleksinya, mulai dari konsep desain, produksi, hingga pemasaran di hadapan para fashion editors dan fashion buyers.

Rangkaian Presentasi

1709442750-MUFEST--Media-Viewing-4.jpg Presentasi dari ALEZA bertema Elixir Ensemble. (Urbanasia)

Sementara itu, Advisory Board IFC, Ali Charisma menjelaskan, MUFFEST+ Media Viewing ini digelar untuk memberi ruang bagi media agar bisa menggali lebih dalam sebuah koleksi busana dari desainer maupun brand fesyen. 

“Setiap koleksi itu memiliki story telling yang ingin diketahui publik. Event ini bermaksud memberikan panggung dan apresiasi yang setara kepada brand rintisan yang dapat memberikan dampak baik pada industri fesyen,” imbuhnya. 

Keseluruhan koleksi yang dipresentasikan dalam MUFFEST+ Media Viewing ini meliputi ragam gaya busana muslim, antara lain street wear, urban wear, dan evening wear. 

Fashion presentation pada hari pertama yaitu Fashion Parade I menampilkan koleksi dari ALEZA bertema Elixir Ensemble, HijabChic dengan tema Arabella, Hajeera dengan tema Brisa Sunset to Starlight.

Lalu GIOMI dengan tema Townspeople, Yanti Adeni X WLOV dengan tema Daphne, dan Batik Chic by Novita Yunus dengan tema Eternal Journey. 

1709442797-MUFEST--Media-Viewing.jpg Press conference MUFFES+ Media Viewing di Ice Palace Lotte Mall, Jakarta. (Urbanasia)

Kemudian pada hari kedua, Fashion Parade II menampilkan koleksi dari Rose.Ma.Lina X Sofie dengan tema Urban Fusion, Yoha dengan tema Simbiosis.

Lalu Hannie Hananto dengan tema Mother and Daughter Story, Anggia Handmade dengan tema Soulmate, dan Rosie Rahmadi x Shoes by TXTURE dengan tema Adolescence.

Fashion presentation pada hari ketiga menampilkan Fashion Parade III, LUNARPRINTEX Presents Althafunissa dengan tema SERERAYYA 2.0 Serenity on Raya, NBRS dengan tema KALA, My Daily Hijab dengan tema Soul Scene Harmony, Magdara dengan tema Muslim Historical Rhapsody, Motif Hawa dengan tema Coin Memoire, dan KursienKarzai dengan tema Eredita. 

Rangkaian fashion presentation ditutup dengan Fashion Parade IV, Road to JMFW 2025 Presents Pricilla Margie dengan tema Jakarta Vintage, ZM Zaskia Mecca dengan tema Teman Serumpun, 

Lalu AM By Anggiasari dengan tema Borcelle, ZETA Privé dengan tema Misty Forest, Buttonscarves X Kami. dengan tema Kimmonia, dan Brilianto dengan tema Reunited.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait