4 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Mulai Program Bayi Tabung

Jakarta - Sebagian besar pasangan yang sudah menikah pasti ingin memiliki anak. Namun nggak semua pasangan bisa memiliki anak dengan mudah.
Ada yang sudah bertahun-tahun menikah, tapi masih belum mendapat momongan. Penyebabnya karena masalah kesuburan atau infertilitas.
Salah satu solusi yang kerap dilakukan pasangan untuk mengatasi masalah infertilitas adalah program bayi tabung (in vitro fertilization).
Program ini memungkinkan penyatuan sel telur dan sperma di luar tubuh. Sel telur yang sudah dibuahi nantinya akan dipindahkan ke rahim calon ibu, layaknya kehamilan normal.
Kini, program bayi tabung semakin diminati setelah beberapa selebriti berhasil memiliki anak lewat cara ini.
Tapi, sebelum mulai program bayi tabung, ada beberapa hal yang perlu disiapkan pasangan suami istri lho. Yuk cari tahu!
1. Konsultasi pada ahli
Dokter Kandungan Ivan Sini menyarankan agar pasangan yang memiliki tanda-tanda infertilitas segera berkonsultasi dengan ahli.
Waktu yang tepat untuk berkonsultasi adalah ketika pernikahan sudah berjalan dua sampai tiga tahun.
Dokter Ivan mengatakan ada banyak penyebab infertilitas. Kondisi tersebut bisa terjadi pada perempuan dan juga laki-laki. Karena itu, kedua pihak harus menjalani serangkaian tes untuk mengecek kondisi kesehatan organ reproduksi mereka.
“Penyebab infertilitas pada pria umumnya ada di kualitas sperma, sedangkan dari perempuan bisa karena faktor usia (sudah terlalu tua), masalah organ reproduksi, hingga second child barrier,” kata dr Ivan.
"Nah langkah pertama untuk mulai program bayi tabung adalah memeriksa kesuburan dan kondisi kesehatan organ reproduksi. Ini bisa diketahui dengan tes fertilitas,” lanjutnya.
Tes fertilitas biasanya meliputi pengecekan kualitas sperma, kualitas rahim, indung telur, hingga tuba falopi.
2. Perbaikan gaya hidup
Gaya hidup juga ikut mempengaruhi kesuburan dan kesehatan organ reproduksi seseorang lho, Urbanreaders.
Saat akan memulai program bayi tabung, calon ibu sebaiknya memperbaiki gaya hidup. Misalnya dengan rutin olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, hingga mengurangi stres.
Bukan cuma perempuan, laki-laki juga perlu melakukan hal serupa. Sebab keberhasilan program ditentukan oleh usaha keduanya.
"Buat yang merokok atau minum alkohol sebaiknya dikurangi. Kalau bisa berhenti dulu,” kata dr Ivan.