5 Fakta Unik Jalur Pendakian Gunung Rinjani yang Bakal Dibuka Lombok Barat
Mataram - Urbanreaders, kabar bahagia datang dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat nih.
Pemkab Lombok Barat kabarnya sedang mengkaji rencana pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani melalui Sesaot yang ada di Kecamatan Narmada.
"Masih perlu dikaji lebih dalam. Seperti apa sisi negatif, terutama menyangkut keselamatan dan keamanan wisatawan," kata Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, Jumat (10/1/2020), seperti dilansir Antara.
Tapi tau nggak sih kalau ternyata jalur pendakian Sesaot ini menyimpan sejumlah fakta unik yang menarik, lho.
Penasaran apa aja? Urbanasia telah merangkum dalam lima fakta unik berikut ini. Yuk simak selengkapnya!
- Desa Sesaot dan Desa Kumbi jadi alternatif pintu masuk
Jalur pendakian baru yang bakal dibuka ini melibatkan tiga desa lho, guys. Yaitu Desa Sesaot, Buwun Sejati, dan Pakuan.
Baca Juga: Catat! Ini 10 Rangkaian Acara 'Kenduren Wonosalam 2020' di Jombang
Untuk itu, Pemkab Lombok Barat telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, sekaligus penanggung jawab Geopark Rinjani untuk pembukaan jalur itu.
Dinas LHK NTB kabarnya juga menawarkan dua alternatif pintu masuk nih, yaitu Desa Sesaot dan Desa Kumbi.
- Bakal jadi jalur terlandai
Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sesaot, Azudin Nur, jalur pendakian ke Gunung Rinjani melalui Sesaot adalah jalur terlandai. Jalur ini juga dikatakan termasuk jalur suci, lho.
"Dikatakan jalur suci, karena teman-teman Hindu mengambil air di salah satu mata air untuk kebutuhan bersuci," katanya.
- Jalur terdekat dengan pusat kota
Buat Urbanreaders yang ingin mendaki ke Gunung Rinjani, jalur ini nantinya bisa jadi pilihan terbaik.
Sebab selain hamparan panorama yang cantik sepanjang jalur suci itu, jalur ini menjadi jalur terdekat dengan pusat kota!
Di sana juga terdapat habitat satwa endemik Pulau Lombok yang menarik, mulai dari celepuk Rinjani, musang Rinjani, dan sapi hutan. Ada juga pohon purba sampai pohon cemara endemik Rinjani, lho.
- Menyimpan sejarah suku Sasak
Bukan cuma pemandangan indah yang bisa disajikan dan kamu dapatkan di jalur ini guys.
Azudin Nur juga mengatakan kalau di sana tersimpan sejarah suku Sasak dan situs bangunan purba yang tersimpan di dalam kawasan hutan. Wow.
"Mungkin yang paling disukai pendaki dan wisatawan adalah satu-satunya jalur pendakian dengan ruas jalan terlebar," katanya.
- Berbagai keindahan alam ada di sepanjang jalur
Menurut Azudin Nur, jalur pendakian Sesaot ini menyimpan beragam keindahan alam sepanjang jalan yang jadi salah satu daya tariknya.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Masih Ditutup, Ini Alasannya
Urbanreaders bakal bertemu dua air terjun, gua alam, situs bangunan bersejarah, sampai puluhan hektare tanaman khas pegunungan yang menyerupai sakura Jepang di jalur ini.
Dengan beragam potensi luar biasa itu, Azudin Nur berharap semua pihak mendukung rencana pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani melalui Sesaot.(*)