8 Desainer Sajikan Busana Multikultur di Runway Ronakultura Jakarta

Jakarta - Ronakultura Jakarta dalam BTN Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 bukan tema semata. Runway itu benar-benar menyuguhkan silang budaya yang menarik pada gelaran hari ketiga melalui ‘Megakultura Jakarta’, Jumat (30/5/2025).
Sebanyak 8 desainer menyajikan busana multikultur Jakarta kepada para penikmat fesyen hari itu. Mereka adalah Raga Bicara, ADITH, Rizkya Batik Official, Dana, Fuguku, Bellahasura, Kebaya Kembang, dan Batik Marunda.
Raga Bicara membuka dengan menampilkan sembilan busana pria menggunakan material batik katun khas Betawi dengan motif pucuk rebung dan ondel ondel.
Siganture koleksinya tampak pada beskap modern dengan bahan perpaduan kain batik motif betawi dan kain tenun khas Banten.
Berikutnya giliran ADITH yang baru menampilkan karya di New York Fashion Week the Show Spring/Summer 2025. ADITH meluncurkan koleksi bertajuk ‘from Kalapa to Jakarta’ untuk Fall Winter 2025/26.
Sebanyak 15 rancangan busana siap pakai tampil dengan mengangkat filosofi keseimbangan hidup untuk mengingatkan manusia perlunya menjaga harmoni tradisi leluhur kepada kehidupan modern.
Koleksi ini menonjolkan berbagai gaya seolah menggabungkan antara unsur nostalgia, modernitas, dan kenyamanan.
Paduan gaya sporty tapi feminin dihadirkan dengan desain terinspirasi dari varsity t-shirt, dengan paduan bahan siquins pada material-material nyaman dan breathable seperti katun crispy, linen, dan satin untuk menghadirkan busana tidak hanya indah tetapi juga nyaman digunakan.
Selanjutnya ada koleksi dari Rizkya Batik Official menghadirkan sepuluh busana perempuan dengan siluet kebaya diinterpretasikan menjadi tampilan lebih modern dan berkain.
Penggunaan oby dan tube top memperindah lekuk tubuh sekaligus menampilkan keanggunan dari material batik tulis dan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dengan pewarnaan alam.
Gelar busana semakin semarak dengan penampilan koleksi karya Dana, Fuguku, dan Bellahasura.
Desainer R. Bella MD mempersembahkan koleksi terbaru bertajuk ‘Jakarta Pulse’, merayakan dinamika dan warna Ibukota terinspirasi dari denyut kehidupan kota Jakarta nan dinamis, beragam, dan tak pernah tidur.
Megakultural Jakarta dilanjutkan Kebaya Kembang usungan Aprilin Widya. Koleksi ini menampilkan 9 busana perempuan dengan signature kebaya kembang dipadukan dengan kain batik beragam motif.
Batik Marunda menutup Megakultural Jakarta dengan 9 busana perempuan dan tiga busana pria dengan signature set blazer dan celana lebar dengan perpaduan motif topeng kembang kelapa dan topeng petasan nan identik dengan kota Jakarta.