Acaraki Jamu Festival Edisi Pahlawan: Menjamu Warisan Nusantara

Jakarta - Acaraki Jamu Festival (AJF) 2025 kembali hadir melalui edisi Pahlawan. Edisi ini mengusung tema ‘Merajut Semangat Pahlawan, Menjamu Warisan Nusantara’ yang berlangsung di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Minggu (16/11/2025).
Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Jamu, Jony Yuwono, acara ini bertujuan memeriahkan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, sekaligus memperkenalkan jamu sebagai identitas bangsa dan warisan nusantara.
“Dalam acara ini kami mengajak ratusan penjual jamu gendong dan masyarakat umum. Jamu tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga ritual, identitas, dan budaya bangsa yang harus dilestarikan,” kata Jony, Minggu.
Edisi Pahlawan ini merupakan bagian dari rangkaian tahunan acaraki Jamu Nusantara, sebuah inisiatif yang berkomitmen untuk merevitalisasi sebagai simbol gaya hidup sehat, kreatif, dan warisan yang membanggakan.
Melalui festival ini, acaraki Jamu Festival mengangkat narasi bahwa jamu tidak lagi sekadar minuman tradisional, melainkan ikon budaya yang menyatukan kesehatan, kearifan lokal, dan jati diri bangsa.
Acaraki Jamu Festival 2025 diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, yang dilanjutkan dengan Fun Walk sejauh 2,5 k mengelilingi kompleks Kota Tua Jakarta.
Baca Juga: Merayakan Budaya Jamu di Kota Tua Jakarta
Selain itu, AJF 2025 juga dimeriahkan dengan peluncuran Shadow of the Light karya Woro Mustiko. Ini adalah karya yang mengharmonikan alunan orkestra barat dengan alat musik tradisional Indonesia yang diperkaya sentuhan vokal sinden yang estetik.
Tak hanya itu, AJF 2025 juga memberikan penghargaan kepada sosok inspiratif seperti mbok jamu, pengemudi ojek online, petugas PPSU, seniman Kota Tua dalam ajang Heroes Appreciation Stage.
