adidas Originals, Mengenang 50 Tahun Perjalanan 3 Sepatu Ikonik

Jakarta - adidas Indonesia menggelar event bertajuk ‘adidas Indonesia Originals Event’ untuk merayakan 50 tahun perjalanan tiga koleksi sepatu ikonik mereka.

Acara bertajuk ‘We Gave the World an Original, You Gave Us a Thousand Back’ itu digelar di MBloc, Jakarta Selatan pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Adapun tiga koleksi yang eksistensinya dirayakan itu adalah Superstar, Gazelle, dan Samba. Sejumlah sepatu ikonik dengan sejarah panjang itu turut dipamerkan dalam Shoe & Art Exhibition tersebut.

Selain itu, pengunjung juga berkesempatan mengikuti talkshow interaktif bersama beberapa narasumber, seperti Senior Designer adidas asal Indonesia Yarsep Hanedi, Komunitas Die Hard adidas Fan Izar, hingga sneakerhead Angga Nggok.

Pengunjung adidas Indonesia Originals Event membaca informasi tentang sepatu ikonik yang dipamerkan. (Urbanasia)

Brand Communications and Sport Marketing adidas Indonesia, Gracia Putri menuturkan, lini Originals tidak hanya eksis sebagai masa lalu tapi juga mempengaruhi kultur masa kini dan mendatang.

“Tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa koleksi-koleksi adidas Originals juga akan melahirkan superstar lainnya di masa datang,” katanya, Sabtu.

Kampanye global untuk merayakan eksistensi adidas Originals ini juga tercermin dalam penayangan 3 film besutan 3 produser terkemuka, yaitu Daniel Wolfe, Will Dohrn, dan Chadwick Tyler.

Masing-masing film menggambarkan setiap koleksi ikonik adidas yaitu Superstar, Gazelle, dan Samba. Penonton bisa menyaksikan sejarah 3 koleksi yang lahir dari olahraga lalu merambah luas ke bidang fashion dan lifestyle itu.

Talkshow mengulas tentang sejarah adidas Originals. (Urbanasia)

Daniel Wolfe, direktor film dan pendiri LoveSong, menuangkan kreativitasnya dalam seri film Superstar. Dibuat untuk basket, dan diadaptasi dalam kultur hip-hop, sepatu Superstar mendobrak kultur saat itu dengan menjadikan sepatu ‘performance’ sebagai ikon lifestyle.

Beberapa profil terkemuka seperti, RUN DMC, ikut menjadi trailblazer dengan sepatu yang identik akan shell toe-nya ini.

Selanjutnya, Gazelle pertama kali diperkenalkan sebagai sepatu trainer hingga ikut populer di kalangan para skater. Dengan desain bagian atas yang klasik dan berbahan suede serta sol karetnya yang ikonik, sepatu Gazelle menjadi simbol bagi mereka pecinta inovasi.

Will Dohrn menceritakan kisah sepatu Gazelle, melalui lensa seorang protagonis yang bergerak melintasi era, mengenakan koleksi adidas, sesuai timeline-nya, lalu bertemu dengan duo skateboard profesional Mike Arnold dan Miles Silvas di sepanjang jalan.

Terakhir adalah koleksi Samba. Pertama dibuat untuk sepak bola, siluet simpel dari sepatu ini segera menjadi trend di seluruh dunia.

Dengan visual video khas milik Justyna Obasi, yang mendokumentasikan perjalanan Samba melintasi dunia dan waktu. Berawal dari permainan para pesepakbola muda, dan berlanjut hingga menemani langkah para ikon lifestyle di seluruh dunia.