URstyle

Apurva Kempinski Bali Tutup Tahun 2023 dengan ‘Bali’s Cultural Kaleidoscope’

William Ciputra, Kamis, 7 Desember 2023 09.21 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apurva Kempinski Bali Tutup Tahun 2023 dengan ‘Bali’s Cultural Kaleidoscope’
Image: Bali’s Cultural Kaleidoscope sebagai penutup campign Powerful Indonesia 2023 by Apurva Kempinski Bali. (Istimewa)

Jakarta - Sepanjang tahun 2023, Apurva Kempinski Bali menggelar campign bertajuk Powerful Indonesia 2023. Campign inipun akan ditutup dengan tribute terhadap warisan budaya Bali dengan acara bertajuk ‘Bali’s Cultural Kaleidoscope’.

‘Bali’s Cultural Kaleidoscope’ digelar sepanjang bulan Desember 2023. Mulai 1 Desember ada pameran ‘The Faces of Indonesia: Singapadu - Bali’ yang bekerja sama dengan Persatuan Seniman Singapadu, yang diwakili oleh Cokorda Alit Artawan. 

Menurut General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, pameran ini bertujuan untuk melestarikan warisan seni topeng Singapadu dan mendorong regenerasi seniman Singapadu. 

“Sebanyak 12 topeng karya Cokorda Alit Artawan yang dipamerkan menampilkan topeng 'Barong' dan 'Rangda' khas Singapadu,” katanya dalam jumpa pers yang diikuti secara online, Jumat (1/12/2023).

Sementara itu, Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali, Melody Siagian menuturkan, terdapat beberapa pilar yang ingin ditonjolkan dalam kolaborasi pada pameran kali ini.

Menurutnya, ’The Faces of Indonesia’ ingin menampilkan kebudayaan dan tradisi Bali. Pasalnya awal tahun pihaknya sudah menampilkan berbagai keragaman budaya daerah - daerah yang ada di Indonesia.

“Tahun ini adalah Part of Craftsmanship the Powerful collaboration melalui pameran topeng yang akan kita lakukan bersama Cokorda Alit Artawan serta kolaborasi bersama Franklin Firdaus yang akan menampilkan koleksi parfume terbaru inspired by Bali,” imbuhnya.

Secara historis, topeng diukir menggunakan batang pisang semata-mata untuk keperluan ritual keagamaan. Selama bertahun-tahun, topeng Singapadu telah berevolusi dari ciri tradisionalnya menjadi bentuk yang lebih ekspresif.

1701915600-Bali’s-Cultural-Kaleidoscope.jpeg Pameran The Faces of Indonesia: Singapadu - Bali. (Istimewa)

Kemampuan untuk menanamkan jiwa dan emosi seniman ke dalam setiap topeng selama proses ukiran membuat topeng Singapadu berbeda dari yang dibuat di daerah lain di Bali.

Cokorda Alit Artawan sendiri merupakan generasi ke-10 pemahat topeng di keluarganya. Ia merupakan sosok terkemuka dalam dunia seni dan kerajinan asal Singapadu, Bali.

“Kecintaan saya terhadap kerajinan topeng berkobar sejak masa muda,” katanya. 

Tiga dekade lalu, Cokorda Alit Artawan memulai perjalanan seni pertunjukannya dengan seni tari yang lambat laun berkembang menjadi desain dan ukiran topeng. 

Pada tahun 2000, ia mulai memikat penonton di Indonesia, Australia, Jepang, Dubai, dan Prancis melalui berbagai pameran terkemuka. 

Saat ini, topengnya yang merupakan perwujudan evolusi topeng Singapadu, yang memadukan tradisi dengan ekspresi kontemporer, tersedia untuk dikagumi di Lobi Pendopo resor hingga 31 Januari 2024. 

Perayaan Bali berlanjut saat resor menjadi tuan rumah 'Sekala Niskala Fashion Show by Franksland'. Franklin Firdaus, visioner di balik merek Franksland Indonesia menjelaskan, nama koleksi terbaru kali ini 'Sekala Niskala' atau 'Seen and Unseen’.

Nama itu diadaptasi berdasarkan cara hidup masyarakat Bali dalam menjaga keharmonisan untuk mencapai kesejahteraan. Mengambil inspirasi dari kekayaan budaya, alam, dan sumber daya Bali yang melimpah, koleksi parfum 'Sekala Niskala' Franklin yang baru dibuat seluruhnya menggunakan bahan-bahan asli pulau tersebut.

Peragaan busana pada 16 Desember 2023 di The Apurva Kempinski Bali menandai peragaan akbar koleksi 'Sekala Niskala' Franksland, yang merangkum esensi keharmonisan spiritual dan budaya Bali melalui tampilan fesyen yang memukau. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait