Clase Azul Hadirkan Pengalaman Multisensori untuk Mengenang Masa Lalu

Jakarta - Cara orang mengenang dan menghormati masa lalu, termasuk orang tercinta yang telah tiada itu berbeda-beda. Namun pernah nggak sih kamu mengenang masa lalu melalui pengalaman multisensori dalam ruangan yang didesain dengan sangat apik?
Nah, Clase Azul México, rumah tequila artisan asal Meksiko, menghadirkan pengalaman menarik tersebut di Museum Macan, Jakarta Barat. Pengalaman multisensori ini hadir dalam ruangan bertema alam: Earth, Water, Wind/Air, dan Fire.
Keempat elemen ini masing-masing menghadirkan interpretasi unik tentang bagaimana kamu mengenang, merasakan, dan menghormati masa lalu.
Ruang Earth didesain sebagai The Room of Whispers (Past Memories). Di sana kamu akan disambut dengan aroma grave dan tanah yang berpdu dengan clay decanter mentah sebagai simbol akar dan asal mula.
Setelah itu kamu akan masuk ke ruang Water, yaitu The Room of Craftsmanship (The Memory of Legacy). Di ruang ini kamu akan menemukan proses melukis botol secara langsung oleh artisan disertai dokumentasi perjalanan tequila.
Beranjak ke ruang berikutnya yaitu Air yang didesain sebagai The Room of Connections (Shared Memories). Di sana kamu diajak untuk selfie mirror sebagai refleksi dan ekspresi, serta berbagi kenangan personal.
The Room of Connections (Shared Memories) by Clase Azul Meksiko. (Ist)
Ruang terakhir yaitu Fire, yang didesain sebagai The DDM Series Launch Room (The Memory of a Celebration). Di ruang ini ada altar Dia de Muertos yang biasa digunakan saat tradisi menghormati orang yang sudah tiada asal Meksiko.
Hadirnya pengalaman multisensori ini merupakan bagian dari peluncuran koleksi edisi terbatas Clase Azul Dia de Muertos Muertos Edición Limitada Recuerdos di Indonesia.
Acara ini sekaligus penanda ditutupnya rangkaian tahunan bertajuk Nuestros Recuerdos Series, yang telah berjalan sejak 2021.
Edisi Recuerdos 2025 ini dirancang secara terbatas yaitu hanya 35 botol di Indonesia. Selain itu, edisi ini juga istimewa, karena bukan cuma bermakna secara simbolis, tapi juga kualitas dan pembuatannya.
Tequila di dalam Recuerdos adalah refleksi kompleksitas rasa dan waktu, yaitu hasil aging selama 12-38 bulan dalam barrel American whiskey, yang sebagian besar agave dimasak dalam pit oven tradisional.
Aromanya membawa nuansa kayu asap, kulit jeruk, dan clove, sementara rasanya membuka dengan orange marmalade yang ditutup oleh hangatnya cinnamon dan kayu panggang.
Koleksi botol Clase Azul Meksiko. (Urbanasia)
Botol edisi Recuerdos hadir dalam balutan warna kuning dan ornamen khas yang menggambarkan kekayaan tradisi Día de Muertos.
Didesain oleh seniman Meksiko Erika Rivera, ilustrasi pada botol menggambarkan altar ofrenda lengkap dengan roh-roh lembut dalam nuansa warna yang hangat.
Pada bagian depan botol terdapat liontin emas 24 karat berisi cameo obsidian dapat dibuka, mewakili cermin spiritual yang biasa diletakkan dalam altar untuk membantu arwah mengenali diri mereka.
“Melalui pengalaman ini kami ingin mengajak publik Indonesia mengenal tequila dari sisi yang lebih dalam sebagai karya yang hidup,” kata Business Development Manager DSP Group selaku distributor eksklusif Clase Azul di Indonesia, Della Gocciardi.
