Dipamerkan di Kastil Windsor, Ini 5 Fakta Gaun dan Jubah Penobatan Ratu Elizabeth II

Jakarta – Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II sudah lama terlewat, tapi euforianya belum berakhir. Beberapa acara untuk merayakan momen bersejarah itu masih berlanjut, termasuk Platinum Jubilee: The Queen’s Coronation Exhibition.
Dihelat di Kastil Windsor, pameran ini menampilkan gaun dan jubah yang dipakai ratu di hari penobatannya di Westminster Abbey pada 2 Juni 1953.
Gaun dan jubah tersebut memiliki peranan penting, terutama dalam sejarah mode Inggris. Berikut beberapa fakta gaun dan jubah penobatan Ratu Elizabeth II.
1. Dirancang Norman Hartnell
Sumber: Coronation Gown Elizabeth II/Royal Collection Trust
Gaun penobatan Ratu Elizabeth II dirancang oleh Sir Norman Hartnel, couturier Inggris yang juga merancang gaun pengantin ratu pada 1947. Gaun berwarna pastel tersebut memadukan kain dan sulaman yang indah dan merupakan mahakarya Hartnell sepanjang kariernya.
“Ini mungkin salah satu gaun paling penting yang dibuat pada abad ke-20. Tentu saja merupakan karya desain Inggris yang hebat. Kombinasi kain yang kaya dan sulaman yang indah, benar-benar ciri khas Hartnell. Saya pikir (gaun ini) ekspresi terbesar sepanjang kariernya,” kata Caroline de Guitaut, kurator pameran ‘Platinum Jubilee: Queen’s Coronation’ seperti dilansir Vanity Fair, Kamis (14/7/2022).
2. Desain Gaun
Sumber: Coronation Gown Elizabeth II/Royal Collection Trust
Hartnel membuat sembilan sketsa ketika merancang gaun spesial tersebut. Dari banyak sketsa, desain kesembilan yang paling disukai Ratu Elizabeth. Desain tersebut menampilkan citra flora khas Inggris.
Gaun itu terbuat dari satin duchesse berkualitas tinggi yang dihias dengan kisi-kisi bersulam tebal. Ratu juga meminta Hartnell memasukkan simbol dari tujuh negara persemakmuran ke dalam gaunnya, bersama Inggris, Skotlandia, Irlandia, dan Wales.