URstyle

Dokter Ingatkan Bahaya Swamedikasi saat Sakit Gigi

William Ciputra, Senin, 2 September 2024 17.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dokter Ingatkan Bahaya Swamedikasi saat Sakit Gigi
Image: Ilustrasi kesehatan gigi. (Freepik)

Jakarta - Masalah pada kesehatan gigi dan mulut bisa menghampiri siapa saja. Solusinya, tentu saja dengan datang ke dokter untuk mendapat penanganan dan obat yang tepat.

Hanya saja, kondisi ideal itu tidak terjadi. Banyak orang yang memilih untuk swamedikasi dan membeli obat sendiri tanpa resep ketimbang datang ke dokter.

Swamedikasi adalah istilah untuk proses pengobatan yang dilakukan sendiri tanpa pengawasan tenaga medis, mulai dari diagnosis gejala hingga penggunaan obat.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, perilaku ini dilakukan 25% masyarakat dan menjadi salah satu alasan mengapa 92% masyarakat tidak memeriksakan diri ke dokter gigi selama 1 tahun terakhir. 

Drg. Ratu Mirah Afifah menjelaskan, swamedikasi pada masalah gigi umumnya dipicu oleh beberapa faktor, seperti belum meratanya akses layanan kesehatan gigi, keterbatasan finansial, rasa enggan untuk berobat langsung, hingga kemudahan mendapatkan obat. 

“Padahal setiap permasalahan gigi dan mulut membutuhkan penanganan spesifik oleh dokter gigi,” kata Dokter yang juga merupakan Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, Jumat (30/8/2024).

1725272708-Pepsodent-X-Halodoc-(6).jpgKolaborasi Pepsodent dan Halodoc hadirkan layanan konsultasi kesehatan gigi gratis. (Istimewa)

Dokter Mirah lantas merinci beberapa risiko yang bisa dialami ketika melakukan swamedikasi pada masalah gigi. Di antaranya, kesalahan diagnosis yang bisa memperburuk kondisi kesehatan gigi dan mulut, peningkatan resistensi antibiotika.

“Hingga disfungsi ginjal yang pada tahap lanjut bisa berakibat fatal,” lanjutnya. 

Sebagai solusi, Pepsodent melakukan terobosan melalui layanan konsultasi gigi dan mulut online ‘Tanya Dokter Gigi by Pepsodent’ yang dapat diakses lewat QR code di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. 

Layanan online yang menjadi pionir di Indonesia ini didukung oleh dokter gigi yang tergabung di Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) di seluruh pelosok negeri, dan telah menjangkau 143.756 penerima manfaat.

Guna memberikan manfaat yang lebih luas, kali ini Pepsodent menggandeng Halodoc mempersembahkan layanan konsultasi hingga pramedikasi masalah gigi dan mulut yang kredibel, mudah diakses, dan efisien.

Layanan konsultasi gigi online di kolaborasi ini dapat diakses dengan sangat mudah. Kamu hanya perlu memindai QR code yang tertera pada seluruh kemasan rangkaian produk Pepsodent Complete 8, Pepsodent Sensitive Expert, dan Pepsodent Kids. 

Lalu kamu akan mendapatkan voucher potongan harga hingga Rp 25.000 yang bisa digunakan untuk berkonsultasi gratis di aplikasi Halodoc.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait