Duh! Kanker Payudara Jadi Penyakit Tertinggi di Sumut Sepanjang 2019

Jakarta - Pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2020 di Medan tepatnya pada 4 Februari 2020, Kepala Dinas Kesehatan sumatera Utara, dr Alwi Mujahit Hasibuan memberikan pernyataan jumlah penderita kanker payudara menempati posisi terbanyak di Sumatera Utara selama tahun 2019.
Walaupun telah mengalami penurunan angka dari tahun sebelumnya, Alwi menyebutkan bahwa data yang diperoleh belum memuaskan.
"Memang jumlah penderita kanker payudara pada 2019 menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang di atas seribu. Tapi itu belum memuaskan" ujar Alwi.
Dari data yang disampaikan Alwi, sebanyak 856 kasus dari total penderita kanker payudara pada tahun 2019.
Baca juga: DeepMind Buatan Google Ternyata Bisa Kenali Kanker Payudara
Pada acara peringatan Hari Kanker Sedunia tersebut, Alwi mengatakan kanker adalah salah satu penyakit yang masih menjadi ancaman karena pola hidup masyarakat yang belum baik.
Mulai dari pengkonsumsian makanan tidak sehat, kurangnya jumlah sayur yang dimakan, kurang olahraga, kebiasaan merokok serta minum alkohol sampai adanya polusi udara.
Selain itu, masyarakat juga dianggap masih kurang sadar akan perlunya memeriksakan sejak dini untuk mendeteksi sampai mencegah penyakit kanker.
Kesemua hal ini menjadi penyebab kasus kanker semakin bertambah.
Dari data yanh diperoleh dari Globocan tahun 2012, sebanhak 8,2 juta kasus kematian terjadi akibat penyakit kanker.
Baca juga: Teknologi AI Kurangi Kesalahan Diagnosa Deteksi Kanker Payudara
Data ini disampaikan dr Mutiara, Pemilik Rumah Sakit Murni Teguh pada peringatan Hari Kanker Sedunia tersebut.
Dirinya juga menyebutkan bahwa anhka penderita kanker terus bertambah setiap tahunnya.
"Penderita kanker diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 23,6 juta kasus baru pada tahun 2030," ujar Mutiara.
Lewat peringatan Hari Kanker Sedunia tersebut, Mutiara berharap bahwa edukasi akan bahaya kanker dan penanganan sejak dini terhadap kanker harus terus dilakukan.
"Untuk itu perlu terus ada edukasi bahwa kanker adalah penyakit yang bisa ditangani jika diketahui dan diobati sejak dini," tambah Mutiara.