URstyle

Fakta-fakta Virus Langya di Cina, Bahayakah? 

Griska Laras, Jumat, 12 Agustus 2022 16.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fakta-fakta Virus Langya di Cina, Bahayakah? 
Image: Ilustrasi Virus (Freepik: kjpargeter)

Cina – Belum lama ini ilmuwan menemukan virus baru bernama Langya Henipavirus (LayV). Virus tersebut pertama kali terdeteksi di Cina bagian timur, tepatnya di Provinsi Henan dan Shandong. 

Dari laporan New England Journal of Medicine awal bulan ini, Langya virus telah menginfeksi 35 orang dalam tes yang dilakukan dari 2018 – 2021. 

Bagi Urbanreaders yang ingin tahu lebih banyak soal virus ini, berikut Urbanasia rangkum beberapa fakta soal virus Langya (LayV). 

1. Menyebar dari Curut

tikus.jpgSumber: Ilustrasi tikus/flickr

Penyakit Langya (LayV) merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia. Diyakini, reservoir atau inang alami penyakit ini adalah curut atau tikus dengan persentase 27 persen. Virus Langya juga ditemukan di spesies lain, yakni kelelawar, anjing 5%, dan kambing 2%.  

2. Sekeluarga dengan Virus Nipah 

1652773086-Foto-kuda.jpgSumber: Ilustrasi kuda (Freepik/Freepik)

Langya masih bagian dari genus henipavirus yang biasa bersarang pada kelelawar buah. Genus tersebut termasuk virus Hendra yang pertama kali ditemukan pada kuda di Australia pada 1994 dan juga virus Nipah yang pertama kali teridentifikasi di Malaysia pada 1999.

Diketahui kedua infeksi virus tersebut memiliki tingkat kematian yang tinggi pada manusia. Virus Nipah misalnya, memiliki tingkat kematian hingga 70 persen.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait