URstyle

Gabungkan Obat Tradisional dan Barat, Cina Sukses Sembuhkan Ratusan Pasien Virus Corona

Kintan Lestari, Selasa, 4 Februari 2020 18.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gabungkan Obat Tradisional dan Barat, Cina Sukses Sembuhkan Ratusan Pasien Virus Corona
Image: Warga Cina. (Ilustrasi/Pixabay)

Jakarta - Wabah virus corona membuat masyarakat seluruh dunia panik. Pemicunya karena jumlah korban meninggal akibat virus ini jumlahnya banyak.

Ditambah lagi, virus corona yang bermula dari Wuhan tersebut saat ini sudah menyebar ke 26 negara lainnya. Hal itu semakin membuat masyarakat panik akibat virus ini.

Meski menyebabkan 426 orang meninggal dunia sampai hari ini, namun jumlah orang yang sembuh dari penyakit ini juga banyak. Dari pantauan Urbanasia data Gisandata menunjukkan jumlah orang yang sembuh dari 2019-nCoV sebanyak 697 orang sampai sore ini.

Sembuhnya pasien-pasien tersebut tak lepas dari kesuksesan tim medis Cina.

Baca juga: Virus Corona Lebih Mudah Serang Pria daripada Wanita?

Dilansir Antara (4/2/2020), Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xiao Qian, hari Selasa lalu menggelar jumpa pers dan mengatakan upaya yang dilakukan Cina untuk menyembuhkan pasien virus corona.

Meski tidak secara detil, Xiao Qian menyebut kalau ahli medis di Negeri Tirai Bambu itu menggunakan metode gabungan pengobatan tradisional Cina dan medis barat. Gabungan metode itu menghasilkan progress yang baik bagi pasien virus corona.

"Menurut saya kalau detail tentang langkah-langkah pengobatan dan obat yang digunakan mungkin harus dijawab ahli-ahli negara kami. Tetapi, saya bisa konfirmasi bahwa sekarang ahli-ahli Cina menggunakan baik cara medis tradisional Cina dan cara medis western," ungkapnya.

Tim medis di Cina juga berupaya menemukan vaksin untuk virus yang bermula dari Wuhan ini.

Baca juga: Jalanan Kosong, Suasana di Wuhan Terlihat Seperti Kota Mati

"Belakangan ini, laboratorium nasional Cina sudah mengisolasikan tiga strain virus dan akan membuat vaksin dari strain virus itu," lanjut Xiao Qian lagi.

Selain berupaya mencari vaksin, Xiao Qian juga menyatakan kalau para ahli sedang meneliti asal-usul wabah virus ini.

"Berdasarkan penelitian pusat pengendalian penyakit Cina, virus baru ini ada kemungkinan besar berasal dari binatang liar. Kemungkinan besar berasal dari kelelawar," jelasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait